Sri Sulastri Piala Juara 3 Festival Jamu Tingkat Jawa Tengah Bersama Kasi Desinfo DPPKKI Kabupaten Blora |
Blora,- Kabupaten Blora meraih juara 3 dalam festival jamu yang
diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Sukoharjo. Blora
menampilkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) jamu herbal “Sekar Mustika”
Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung.
Kepala DPPKKI
Kabupaten Blora Slamet Pamuji melalui Kapala Bidang Sarkom dan Desinfo, Ahmad
Sukarjo, mengatakan, Festival Jamu kali ke lima pada tahun 2016 digelar di
halaman parkir The Park Mall. Diikuti 35 kabupaten/kota, perusahaan jamu,
Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan
pelaku usaha lainnya yang menempati 60 stan. “Blora juara 3 untuk penilaian
stan terbaik. Juara 1 Kabupaten Kendal, Juara 2 Kota Magelang,” ujar Sukarjo
didamping Kasi Desinfo Samedi Djoko Waspodo, di Blora, (14/11/2016).
Selain KIM jamu
tradisional, juga dipromosikan jajanan dan kuliner tradisional kabupaten Blora
diantaranya kerupuk keremes dan kembang goyang.
KIM Sekar Mustika
bergerak dalam usaha jamu herbal tradisional memamerkan berbagai macam
produknya. Jamu godog atau rebus produksinya memiliki banyak khasiat, sebagai
obat penyakit ginjal, darah tinggi, liver, asam urat, pegal linu, sariawan dan
penyakit lainnya. “Berbagai jenis tanaman obat yang menjadi primadona adalah
temu lawak, jahe, kunyit, kunci pepet, serta serutan kayu secang,” ujar Sri
Sulastri, peracik jamu herbal.
Festival yang memasuki
tahun kelima tersebut digelar selama tiga hari, mulai 11-13 November 2016.
Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural,
Hari Untoro Drajat bersama Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal,
Raseno Arya serta pejabat setempat pada Jumat (11/10/2016) pukul 20.00 WIB. “Jamu
ialah kearifan lokal, ramuan-ramuan yang dimiliki khusus di wilayah Jawa ini.
Jamu bisa jadi branding khas
Indonesia dalam hal pariwisata, seperti ginseng di Korea, yang bisa dipakai
pengobatan maupun kuliner yang khas,” ujar Hari dalam sambutannya, Jumat
(11/11/2016).
Ia berharap, ke depan resep
jamu dapat menjadi warisan budaya dunia yang masuk ke dalam intangible culture (warisan
budaya tak berwujud) ataupun warisan budaya kuliner.
Kepala Bidang
Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng, Trenggono
mengharap dengan Festival Jamu semakin mengenalkan jamu kepada generasi
muda. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment