Rakor Pronangkis di Kantor Bappeda Blora |
Blora,- Topik pembahasan Percepat
Penanggulangan kemiskinan dengan membuat desa percontohan di setiap Kecamatan,
yang diharapkan mampu mengurai permasalahan kemiskinan di Kabupaten Blora disampaikan
Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan (PRONANGKIS) yang di gelar
di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora. Acara
Pronangkis dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati
Blora H.Arief Rohman M.Si, serta dihadiri oleh Camat se-Kabupaten Blora, 16
Desa prioritas, SKPD terkait, Badan Pusat Statistik dan Perhutani (17/04/2016).
Dijelaskan
oleh Bupati Blora Djoko Nugroho saat membuka acara bahwa Program penanggulangan
kemiskinan ini diharapkan mampu mengurai permasalahan kemiskinan warga sehingga
dalam jangka pendek dan jangka panjang dapat keluar dari kemiskinan serta
memutus kemiskinan untuk generasi berikutnya.
"perlu penanganan secara cepat, termasuk rencana terobosan Pronangkis yang
berkaitan dengan pengentasan kemiskinan yang tak lain untuk menuju masyarakat
sejahtera," jelasnya.
Metode
penanggulangan kemiskinan dengan cara membuat desa percontohan (Pilot Project)
di setiap Kecamatan yang mana dalam penentuan desa mempunyai kriteria antara
lain terdapat warga miskin menurut data PPLS Tahun 2011 atau PBDT Tahun 2015,
terus merupakan desa/kelurahan tertinggal tetapi potensial untuk dikembangkan yang
dapat memberdayakan warga miskin, dan memiliki data kuantitatif dan kualitatif
warga miskin yang akurat.
Kokok
panggilan akrab Bupati Blora juga berharap upaya penanggulangan kemiskinan yang
diusulkan oleh desa dan Kecamatan bisa mengurangi beban pengeluaran warga
miskin, bisa meningkatkan kemampuan dan pendapatan warga miskin, serta mampu
mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro kecil. "Usulan desa
harus mengena contohnya jalan, jaringan listrik bagi yang belum punya,
pamsimas, usulkan juga pemantauan kesehatan ibu hamil dan anak balita, terus
terkait pendapatkan usulkan pelatihan atau bisa program padat karya, terkait
bantuan mUMKM bisa minta keringan dan kemudahan kredit usaha, pertanian bisa
minta bantuan traktor atau benih" terangnya.
Tak
hanya itu Djoko Nugroho juga berharap Pemerintah desa juga terlibat secara
langsung untuk program penanggulangan kemiskinan dengan mensinergikan APBdes
dengan APBD. "Sebisa mungkin pembangunan dikerjakan warga sendiri, dan
potensi-potensi yang ada di desa dikembangkan sendiri oleh warga
setempat," harapnya. Sebagai informasi usulan desa sasaran yakni Kecamatan
Kradenan mengusulkan Desa Nglebak, Kecamatan Jati usulkan Desa Gempol,
Kecamatan Randublatung usulkan Kelurahan Pilang, Kecamatan Kedungtuban Desa
Kedungtuban, Kecamatan Kunduran usul Desa Botoreco, Kecamatan Japah usulkan
Desa Kalinanas, Kecamatan Todanan mengusulkan Desa Pelemsengir.
Lanjut
Kokok, Kecamatan Sambong usulkan Desa Biting, Kecamatan Tunjungan usul Desa
Gempolrejo, Kecamatan Jiken mengusulkan Desa Ketringan, Kecamatan Jepon
mengusulkan Kelurahan Jepon, Kecamatan Blora usulkan Desa Jepangrejo, Kecamatan
Banjarejo usul Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepu usulkan Kelurahan Tambakromo, dan
terakhir Kecamatan Ngawen mengusulkan Desa Srigading.(adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment