Persiapan Pagelaran Wayang Kulit Kodim Blora |
Blora,- Dalam rangka melestarikan seni tradisi dan tasyakuran, Kodim Blora akan
menggelar pertunjukan wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang Sigit
Ariyanto, S.Sn. Pertunjukan akan dilaksanakan Sabtu Malam Minggu 16 April 2016
bertempat di Rumah Dinas Jabatan Dandim, Jalan Ahmad Yani nomor 12 Blora.
Komandan
Kodim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S. Sos saat mimpin Rapat
Koordinasi di ruang Loby Makodim Blora menjelaskan bahwa Lakon yang akan
ditampilkan adalah “Wahyu Makutharama” dengan bintang tamu Cak Diqin dan Nyimut
Sri Lestari dan bintang tamu lainnya Sumar Bagyo (Gareng) dari Semarang.
Menurut rencana
acara tersebut dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Beserta Kasdam IV/Diponegoro,
Danrem 073/Makutarama beserta Kasrem, Danrimdan IV/Diponegoro beserta
Wadanrindam, Bupati Blora Djoko Nugroho, usur Forkopimda, Pimpinan SKPD,
Forkopimcan, turut diundang wartawan Blora baik dari media cetak, online dan
elektronik serta tokoh masyarakat. Direncanakan, pertunjukan wayang kulit akan
disiarkan langsung melalui LPPL Radio Gagak Rimang.
Asta Brata
Dalam lakon
Wahyu Makutharama dijelaskan Asta Brata adalah simbol alam semesta. Arti
harfiahnya “delapan simbol alam”, tetapi sejatinya menyiratkan keharmonisan
sistem alam semesta. Pada hakikatnya kedelapan sifat tersebut merupakan
manifestasi keselarasan yang terdapat pada tata alam semesta yang diciptakan
Tuhan, dan manusia harus menyelaraskan diri dengan tata alam semesta kalau
ingin selamat dan terhindar malapetaka. Bila manusia, sebagai ciptaan Tuhan,
bisa selaras dengan alam semesta, maka selaraslah kehidupannya. Delapan simbol
alam itu adalah bumi, api, air, angin, matahari, bulan, bintang, dan awan.
Mengambil kedelapan simbol alam sebagai contoh, itu lah inti ajaran Asta Brata,
sebagai pedoman tingkah laku seorang raja.
Sehingga
seorang raja diharapkan dapat memberikan kesejukan dan ketentraman kepada
warganya, membasmi kejahatan dengan tegas tanpa pandang bulu, bersifat
bijaksana, sabar, ramah dan lembut; melihat, mengerti dan menghayati seluruh
warganya, memberikan kesejahteraan dan bantuan bagi warganya yang memerlukan,
mampu menampung segala sesuatu yang datang kepadanya, baik yang menyenangkan
maupun yang tidak menyenangkan, gigih dalam mengalahkan musuh dan dapat
memberikan pelita bagi warganya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment