Pemeriksaan Penjual Sepeda Motor |
Blora,- Lantaran tergiur
melihat BPKB dan STNK milik istri sirinya Ruli janda beranak tiga warga RT.001
RW.003 Desa Sambong Kecamatan Sambong yang tergeletak diatas almari, Radimin
warga Dukuh Boleran RT.002 RW.003 Desa
Jiken tega menjual kendaraan sepeda motor jenis yamaha yupiter warna kuning nomor
polisi B-6468-SS tanpa seijin istrinya.
Menurut keterangan Kapolsek
Sambong AKP Joko Supriyono kejadian berawal usai beberapa waktu yang lalu ketika Radimin baru
saja melangsungkan akad nikah sirinya dengan Ruli, tiba-tiba tidak sengaja
melihat buku BPKB dan STNK tergeletak diatas almari rumahnya. (17/02/2016)
Pada saat itu
seketika timbul pikiran jahat Radimin dan pada keesokan harinya dengan berdalih
kalau kendaraan sepeda motor milik istrinya itu rusak mesinnya, Radimin kemudian
menawarkan diri untuk membantu membawa ke bengkel terdekat.
Sang istri siripun
akhirnya mengiyakan dan selanjutnya Radimin membawa kendaraan sepeda motor ke
bengkel yang juga membawa buku BPKB dan STNK yang sudah disimpan sejak awal di
saku celananya.
Tanpa susah payah
Radimin menjual kendaran yang sudah disetai surat-surat komplit tersebut ke
salah satu pembeli di Desa Cabak Kecamatan Jiken, setelah terjual Radimin
segera pulang kerumah istrinya bilang kalau dibengkel masih antri dan masih
menunggu suku cadangnya dibeli.
Pergi Dari Rumah
Istri Sirinya
Setelah itu Radimin
menghilang pergi entah kemana dan sabtu 23 April 2016 sekitar pukul 23.00 WIB
baru kembali ke rumah istri sirinya namun naas tidak bisa dihindari, ternyata
istrinya sudah mempersiapkan orang kampung untuk menangkap apabila dia kembali.
Pada malam itu
Radimin sempat menjadi amukan masyarakat setempat, akan tetapi masih beruntung
petugas jaga anggota Polsek Sambong segera datang dan segera dibawa ke Mapolsek
Sambong untuk dimintai keterangannya.
Sampai saat ini
Radiman masih menjalani pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Sambong secara
intensif, dan Kapolsek Sambong AKP Joko Supriyono memerintahkan untuk dilakukan
pengembangan kasus tersebut. "Dimungkinkan ada korban-korban lainnya
dengan modus yang sama," tandas Kapolsek Sambong AKP Joko Supriyono. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment