![]() |
Peringatan HDI Blora 2019 |
Bupati Blora Djoko Nugroho diwakili Wakil Bupati Arief Rohman yang hadir bersama Forkopimda Blora merasa bangga sekaligus tersentuh untuk terus memberikan perhatian guna perkembangan mereka kedepan.
“Jujur saya bangga sekali melihat unjuk bakat anak-anak ini. Meskipun mereka dilahirkan tidak sempurna, namun semangat mereka untuk tumbuh dan berkembang menyamai orang normal. Kepada mereka yang berprestasi akan kita berikan apresiasi sama dengan yang normal,” ucap Wakil Bupati.
Lebih lanjut Wakil Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa peringatan hari penyandang disabilitas internasional di Kabupaten Blora hari ini yang bertempat di pendopo kabupaten Blora ada Beberapa hal penting yang disampaikan Bupati Blora bahwa Bupati Blora mendorong Semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung dan Menindaklanjuti Perda pemenuhan hak-hak dan perlindungan penyandang disabilitas di Kabupaten Blora segera menjadi Peraturan Bupati (Perbup).
"Diharapkan adannya kemudahan kepengurusan SIM D bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Blora," ucap Arief Rohman.
Wakil Bupati menambahkan alokasi anggaran semua OPD untuk berpihak pada penyandang disabilitas di Kabupaten Blora.
" Bapak Bupati Blora merekomendasikan agar semua kepala desa diseluruh Kabupaten Blora berpihak pada penyandang disabilitas dan mengalokasi anggaran dana desa untuk Difabel," jelas Wakil Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dra. Indah Purwaningsih, M.Si sebagai ketua penyelenggara kegiatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Blora menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna mengapresiasi dan memberikan semangat kepada anak-anak difabel agar tetap percaya diri dalam mengembangkan kemampuan diri.
“Jumlah anak difabel di Blora ada 600 lebih tersebar di beberapa SLB yang ada di Blora, Jepon, Cepu, Ngawen dan Kunduran. Semoga kedepan bisa membangun SLB lagi di wilayah Blora Selatan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Kartu Identitas Disabilitas juga sedang kita siapkan,” terangnya.
Acara diakhiri dengan pertunjukan seni tari, pantomim dan pembacaan puisi yang dilakukan oleh anak-anak penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan tuna netra. Turut hadir dalam kesempatan itu jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan, seluruh Kepala SLB se-Kabupaten Blora, komunitas Difabel Blora Mustika (DBM), serta para orang tua anak-anak difabel. (HR/RED).
0 comments:
Post a Comment