Rapat Koordinasi Forkompimda Blora di Ruang Setda Blora |
Blora,- Rapat Koordinasi (Rakor) Ekuinda dalam
Rangka Kesiapan Kabupaten Blora menghadapi Hari Raya Idul Fitri 2016 di Ruang
Pertemuan Setda Blora. Rapat ini dipimpin oleh Bupati Blora Djoko Nugroho.
Hadir dalam rapat ini, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, Forkopimda, Kepala
SKPD, seluruh Camat, Perwakilan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Sekwan, Kepala
Bulog, Perbankkan, Perwakilan DPRD Kabupaten Blora, Organda serta RAPI. (13/06/2016)
Pada rapat ini, Perwakilan Bulog
melaporkan bahwa persediaan beras di Kabupaten Blora untuk menghadapi lebaran
cukup aman yaitu 11.280 ton beras hingga Bulan Desember 2016. Akan tetapi
Bupati Djoko Nugroho meminta agar pasokan beras ditambah sehingga persediaan
beras Kabupaten Blora bisa bertambah menjadi 20.000 ton.
Perwakilan Hiswana Migas Sukma menyampaikan
terkait elpiji 3 kg yang selama ini dianggap langka, maka hari ini akan
diadakan operasi pasar di 3 Kecamatan, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Kradenan,
dan Kecamatan Kedungtuban dengan 200 tabung di setiap Kecamatan. “Apabila dalam
1 jam operasi pasar penjualan elpiji habis yang dibeli oleh masyarakat rumah
tangga (bukan bakul) maka dapat dikatakan elpiji 3 kg langka, dan perlu adanya
penambahan stok disetiap agennya. Akan tetapi apabila dalam 1 jam elpiji 3 kg
tidak habis maka tidak dapat dikatakan langka,” ucap Sukma selaku perwakilan
Hiswana Migas. Sedangkan untuk persediaan BBM menurut kepala Disperindakop,
Maskur, menyatakan aman dan nantinya di setiap SPBU akan dijadikan rest area
untuk pemudik.
Bupati Djoko Nugroho meminta agar
dibangun SPBU di jalan Jepon-Bogorejo serta jalan Ngawen-Japah-Gagakan-Todanan.
Pada kegiatan ini hadir pula perwakilan dari Bank Jateng selaku perwakilan
Perbankkan yang ada di Kabupaten Blora, menyatakan bahwa mulai hari ini sudah
mendistribusikan uang receh baru. Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang
sebelum Bank libur. Selain itu Kapolres Blora AKBP Surisman melaporkan
bahwa saat ini pihak Kepolisian telah siap untuk membuat Posko Keamanan Lebaran
yang akan didirikan di wilayah Kecamatan Kunduran, Ngawen, Blora, Cepu, Jiken,
serta Sambong.
Untuk Posko Keamanan Lebaran menurut
Kapolres masih membutuhkan sponsor supaya posko memiliki suasana yang meriah,
seperti posko-posko keamanan yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun wilayah
lain. Hal tersebut juga didukung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho yang
memerintahkan SKPD terkait supaya bisa memeriahkan Posko Keamanan Lebaran yang
nantinya akan dibangun. “Tolong Posko Keamanan disediakan tim kesehatan, SKPD
terkait supaya dibantu,” ujar Bupati Blora.
Mengenai Posko Lebaran, Pihak PMI juga
akan membuka 4 posko yang nantinya akan berada di Posko wilayah Kecamatan
Gagakan, Klinik PMI Blora, Jembatan Dengok serta di Randublatung. Posko ini
akan dibuka H-5 hingga H+5 lebaran. Selain PMI, BPBD juga akan membuka satu
Posko yang terletak di Kantor BPBD sendiri karena banyaknya bencana sehingga
tidak adanya anggaran khusus pembuatan Posko Lebaran. Nantinya Posko Lebaran
tersebut akan ditempati oleh berbagai unsur seperti Kepolisian, PMI, BPBD,
Kesehatan, TNI, Satpol PP serta Pramuka.
Peserta Rapat Koordinasi Menghadapi Lebaran 2016 |
Kepala Dinas Kesehatan Dr. Henny
Indriyanti, M.Kes, menyatakan bahwa siap membantu terselenggaranya Posko
Lebaran serta menyediakan dokter, perawat dan ambulans. Juga telah melakukan
operasi makanan dan minuman terkait tanggal kadaluwarsa.
Untuk ruas jalan yang saat ini sedang
dalam proses perbaikan, nantinya pada H-10 lebaran akan diberhentikan
pengerjaannya dan diharapkan dapat dilalui kedua ruas jalannya. Akan tetapi
terdapat satu perbaikan jalan yang saat lebaran nanti hanya dapat dilalui satu
jalur saja. “Di ruas jalan Randublatung-Cepu saat lebaran nanti hanya dapat
dilalui satu jalur saja karena ada perbaikan jembatan yang tidak dapat
diberhentikan,” ujar perwakilan dari DPU Binamarga Jawa Tengah perwakilan
Blora.
Bupati Blora Berharap, supaya DPU
Binamarga memasang rambu-rambu hati-hati di jalan yang ada perbaikan supaya
pengguna jalan merasa aman. Untuk keamanan lalulintas diperlukan pula adanya
rambu-rambu lalulintas agar dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
Kepala DPPKKI Selamet Pamuji melaporkan
bahwa akan dilakukan pengecekan kendaraan umum lebaran serta awak
pengendaranya. Selain itu, untuk lebaran nanti, diperlukan adanya bantuan
Linmas di perlintasan Kereta Api yang tidak ada palang pintunya, hal ini
dikarenakan belum adanya anggaran untuk pembangunan palang pintu.
Terkait hal tersebut Kepala Satpol PP
Sri Handoko S.Sos, M.Si juga menyatakan bahwa ada 17 perlintasan tanpa palang
pintu di Kabupaten Blora. Satpol PP siap membantu, karena Linmas merupakan
bagian dari Satpol PP. Kepada Kepala Desa yang wilayahnya dilintasi Kereta Api
diharapkan pada H-3 hingga H+3 lebaran mempersiapkan Linmasnya untuk menjaga
perlintasan. Sri Handoko S.Sos, M.Si juga mengatakan bahwa pada H-7 lebaran
akan dilakukan penertiban pasar tumpah di Pasar Kunduran, Pasar Ngawen, Pasar
Blora dan Pasar Cepu. Sedangkan untuk tempat hiburan malam, pada H-15 hingga
H+3 lebaran akan ditutup merujuk pada SK Bupati yang baru. Satpol PP juga akan
bergabung dengan Polisi untuk keamanan di Posko Keamanan Lebaran pada H-3
hingga H+3 lebaran.
Kepala Disnakertransos Krishapsoro
menambahkan bahwa tunjangan Hari Raya bagi pekerja di perusahaan harus
diserahkan kepada pekerja H-7 sebelum lebaran. Bupati berharap kepada semua
perusahaan, supaya bisa melaksanakan pemberian tunjangan sesuai waktu yang
ditentukan. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment