Taraweh Keliling dan Dialog Dengan Warga |
Blora,- Ajang Tarawih
Keliling Bupati Blora bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) di Masjid Baitul Makmur Dukuh Wanutengah Desa Tempurejo Kecamatan
Bogorejo yang berlangsung tadi malam, (16/06/2016) dimanfaatkan masyarakat
setempat sebagai ajang silahturahmi dan dialog dengan para pemimpinnya.
Meskipun
Bupati H.Djoko Nugroho berhalangan hadir karena masih bertugas di Jakarta dan
diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, hal tersebut tidak mengurangi
antusias warga yang datang memenuhi masjid untuk mengikuti buka bersama, sholat
maghrib berjamaah dilanjut sholat isyak dan tarawih. Bertindak sebagai imam KH
Nuruddin, tokoh agama setempat.
Dalam
sambutannya, H.Arief Rohman menyatakan bahwa dalam pemerintahan kali ini Bupati
H.Djoko Nugroho bersama dirinya berkomitmen untuk mewujudkan Blora yang lebih
sejahtera dan bermartabat. Salah satunya dengan memberikan tunjangan atau
insentif untuk guru-guru ngaji di madrasah diniyah (madin) dan Taman Pendidikan
Al-Quran (TPQ).
“Bupati
telah menyetujui tunjangan kesejahteraan untuk guru-guru ngaji di madin dan
TPQ. Insya Allah tahun depan mulai dilaksanakan. Dengan harapan para pendidik
anak-anak kita ini bisa lebih bersemangat mengajarkan ilmu agama dan budi
pekerti yang baik,” ujarnya.
Dirinya
juga mendorong agar desa-desa dengan potensi alam dan ekonomi yang baik bisa
terus berpacu menyejahterakan masyarakatnya. “Seperti Dukuh Wanutengah
Tempurejo ini saya lihat sepanjang jalan tadi (kemarin-red) pertaniannya bagus,
pengairannya lancar. Semoga ini terus dirawat dan dikembangkan, Pemkab akan
bersedia melakukan pendampingan,” ucapnya.
Begitu
juga untuk para pemuda karang taruna, ia berharap pihak desa bisa mengembangkan
ketrampilan sesuai minat dan bakat yang dimiliki. “Bentuk BUMDes agar para
pemuda ini bisa ikut mengelola potensi desa,” lanjutnya.
Sementara
itu Kepala Desa Tempurejo, Nurhadi menanggapi pernyataan Wakil Bupati tentang
kesejahteraan guru madin dan TPQ. “Kalau bisa jangan hanya guru madin dan TPQ
saja Pak. Di desa kami banyak anak-anak yang ngaji di langgar dan masjid,
sehingga guru ngaji langgar dan masjid juga perlu diperhatikan
kesejahteraannya. Mengingat guru-guru ini tidak terdaftar di Kemenag maupun
Dinas Pendidikan,” ungkap Nurhadi.
Wakil
Bupati pun menerima saran dan masukan Kades Nurhadi. “Ini usulan yang bagus,
namun kelemahannya para guru ngaji di langgar dan masjid ini tidak terdaftar di
Kantor Kementerian Agama dan Dindikpora. Kita harus mencari dahulu formula yang
pas agar pemberian insentif kesejahteraan guru langgar dan masjid ini tidak
menyalahi aturan yang ada. Coba nanti biar Kabag Kesra dan rekan bisa
mencarikan solusi terbaik,” jawab H.Arief Rohman M.Si.
Di
tengah acara juga dilakukan pemberian bantuan sosial kepada 25 warga kurang
mampu dan duafa oleh Forkopimda dari Bazda Kabupaten Blora, serta penyerahan
Al-Quran kepada takmir Masjid Baitul Makmur. Turut hadir dalam tarling istri
Wakil Bupati Ainus Solichah, Plt Sekda Sutikno Slamet, Kapolres Blora AKBP
Surisman, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos, Asisten 1 Riyanto, Kepala
DPPKKI Slamet Pamudji, Kepala Kesbangpol Anang Sri Danarto, Kepala BLH Wahyu
Agustini, Staf Ahli, Kabag Kesra, Kabag Humas dan Protokol serta Forkopimcam
Bogorejo. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment