Gladi Lapangan Peragaan Penganten Jawa Dilakukan Siswa Permadani Di Pendopo Kecamatan Sambong |
Permadani Blora yang
merupakan salah satu perkumpulan pelestari Budaya jawa, saat ini telah
melakukan pendidikan non formal angkatan ke Delapan yang dilakukan di Balai
kecamatan sambong, Kabupaten
Blora.
Perkumpulan pelestari
Budaya jawa tersebut sampai saat ini telah berhasil mencetak puluhan alumni
yang tersebar di berbagai daerah dengan bermacam profesi para alumninya. Hal
tersebut dikatakan oleh Agus Pratikja Ketua Dewan Pimpinan daerah Permadai Kabupaten Blora
pada saat dilakukan Gladi lapangan Peragaan Penganten Jawa yang dilakukan di
balai Kecamatan sambong beberapa waktu lalu.
“Permadani yang merupakan
media pelestari seni budaya jawa semenjak dikukuhkan diwilayah blora pada satu
dekade yang lalu telah mampu menghasilkan alumni khusus yang mampu melestarikan
budaya jawa yangb tersebar di berbagai instansi pemerinyah maupun swasta yang
ada di wilayah kabupaten Blora ini” kata Agus Pratiknja disela sela acara Gladi
lapangan yang dilakukan siswa Pawiyatan
tersebut.
Lebih lanjut dikatakan
bahwa untuk tujuan utama pawiyatan Permadani memang dinominasi pada tatacara
prosesi Pernikahan Penganten adat jawa.
Sebenarnya di
Perkumpulan Permadani ini kita mempelajari semua Budaya jawa mulai dari
pengenalan huruf jawa, kemudian pengenalan tembang jawa serta tatacara
berbicara bahasa jawa yang baik dan benar sesuai dengan Kurikulum dasar
Pendidikan Budaya jawa, ada tahapan tahapan yang perlu kita ajarkan tentang
budaya jawa ini kepada siswa yang mengikuti Pawiyatan ini dengan harapan mereka
bisa menerima materi setahap demi setahap
Dan pada akhirnya nanti siswa kita
ajarkan pula tentang tatacara bagaimana
memandu acara prosesi wisuda penganten
jawa secara utuh, hal ini dipandang karena dalam prosesi wisuda penganten jawa
ini tata urutannya bisa dikatakan komplit mulai dari persiapan sampai akhir
prosesi.
“Kita gladi pula bagaimana seorang alumni
permadani untuk mampu mengimplementasikan pemahaman mereka melalui tata bicara
sikap dan perilaku mereka di hadapan orang banyak sesuai dengan etika budaya
jawa yang benar”. Tambah Agus Pratiknja.
Permadani yang mempunyai
misi Ndhudhuk, Ndhudhah, dan Ngrembaka atau menggali , membuka dan
mengembangkan Budaya Jawa khususnya di
kabupaten Blora ini cukup menggembirakan karena mendapat dukungan dari Pemerintah
Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan
Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Blora,
Dalam mata pelajarannya memang
mempelajari pemahaman tentang ilmu perhitungan jawa, pemahaman tentang pusaka
jawa (Keris),
tembang jawa, tata rias wajah, tata busana dan tata bicara dan perilaku jawa
yang baik.
Kegiatan Permadani memang membekali para
siswa dan alumninya dengan pemahaman budaya jawa secara maksimal dengan harapan
agar kita selaku orang jawa bisa dan mengetahui betapa ingginya nilai nilai kehidupan
bermasyarakat yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita tentang budaya
yang adiluhung.
“Semua kegiatan itu bisa dilakukan jika kita selaku insan manusia tetap konsisten dengan budaya jawa sehingga jangan sampai ada pepatah Wong Jawa Ilang jawane,” Pungkasnya. (andhans-her.pur)
0 comments:
Post a Comment