Pimpinan DPRD: Embung Klopoduwur Bisa Jadi Objek Wisata Baru

Pimpinan DPRD Kab.Blora Sidak Di
Embung Kedung Sambil, Desa Klopoduwur
BLORA – Meski PT Dwi Ponggo Seto-PT Jaya Beringin Baru (KSO) Surakarta mendapatkan penalty sebesar Rp 17 juta sehari terhitung sejak 1 Januari 2020. Ini sebagai konsekuensin molornya proyek pembangunan Embung Kedung Sambi Klopoduwur di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.

Jika sesuai jadwal pembangunan proyek pembangunan Embung yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana yang menelan anggarannya Rp 17,1 Miliar ini dimulai sejak 11 Juni 2019 dan selesai pada 31 Desember 2019 yang lalu.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, HM. Dasum bersama Wakil DPRD Siswanto dan Sakijan, diikuti oleh satpol PP dan perangkat desa setempat melakukan peninjauan langsung proyek tersebut. Para pekerja terlihat masih sibuk melakukan aktifitas di lokasi. Mulai dari pekerjaan pengecoran intake dan pagar.

HM. Dasum mengaku, keterlambatan sudah hampir satu bulan. Tapi Pihak pekerja siap segera menyelesaikan. Harapannya proyek besar ini cepat selesai. Bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

“Masyarakat, orang tua perlu diperingatkan. Biasanya, kalau ada bendungan seperti ini, anak-anak kecil suka bermain, supaya masyarakat mengawasi anak-anaknya. Sehingga semuanya bisa aman. Kami terima kasih, kepada pemerintahan pak Jokowi, semua pembangunan menyentuk masyarakat kecil. Semua berjalan dengan baik,” ucapnya, Senin (27/01/2020).

Sementara itu, Wakil DPRD Blora, Siswanto saat ditemui seusai kunjungannya mengatakan, pembangunan Embung Kedung Sambi ini bertujuan sebagai menunjang irigasi lahan pertanian produktif yang ada disekitarnya.

"Fungsi utama embung adalah sebagai sentral pengairan bagi area persawahan. Selain itu, masyarakat mengembangkan potensi embung sebagai objek pariwisata baru di wilayah tersebut," ucapnya.

Untuk dijadikan potensi wisata, Siswanto mengatakan, juga dapat menggerakkan perekonomian warga sekitar.

“Kalau hari libur pasti  banyak orang yang datang untuk rekreasi, atau sekedar selfi sehingga menambah perekonomian warga sekitar,” ungkapnya.

Untuk menambah daya tarik sebagai lokasi wisata lanjut Siswanto, warga bersama-sama terus menjaga kebersihan lokasi embung.

"Tapi jangan dilupakan fungsi utamanya,” tegas Siswanto.

Pada kesempatan itu, Plt.  Projek Manager, Dony P, mengaku, progres sudah 98,5 persen. Target akhir Januari. Kalau ada kurang masih ada masa pemeliharaan selama 60 hari.

“Yang belum selesai adalah aspal, rumah intake sama paving dikit,” terangnya. (ADY/RED)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »