Sosialisasi BOK Tingkat Kabupaten Blora Oleh Bupati Blora |
Blora,- Setelah
membuka Apel siaga Sensus Ekonomi Tahun 2016, Bupati Blora, Djoko Nugroho senin,
(21/03/2015) membuka Sosialisasi Bantuan Operasional Kesehatan di RM. Mr. Green Blora.
Dalam sambutannya Bupati Blora, Djoko Nugroho menyampaikan bahwa agenda
pembangunan kesehatan tahun 2015–2019 adalah mewujudkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan yang semakin mantap. Sama seperti salah satu prioritas
Rencana Strategis Kabupaten Blora tahun 2015-2019 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
meningkatkan mutu pelayanan. Berarti setiap orang berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai kebutuhan dan meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat melalui indikator-indikator nasional, seperti: Menurunnya AKI (Angka
Kematian Ibu melahirkan); Menurunnya AKB (Angka Kematian Bayi & Balita);
Meningkatnya status gizi masyarakat; Menurunnya angka kesakitan dan kematian
penyakit menular dan tidak menular serta akhirnya adalah meningkatnya UHH (Umur
Harapan Hidup) masyarakat.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebagai salah satu upaya Kementrian Kesehatan untuk memantapkan pembangunan kesehatan di daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional; diharapkan dapat lebih mendekatkan petugas kesehatan pada masyarakat, sekaligus menghadirkan negara pada setiap sendi kehidupan masyarakat sebagaimana yang ditentukan dalam Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebagai salah satu upaya Kementrian Kesehatan untuk memantapkan pembangunan kesehatan di daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional; diharapkan dapat lebih mendekatkan petugas kesehatan pada masyarakat, sekaligus menghadirkan negara pada setiap sendi kehidupan masyarakat sebagaimana yang ditentukan dalam Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Puskesmas selain merupakan ujung tombak layanan kesehatan di
masyarakat, juga sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, yang
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, sehingga
akan dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan pada sisi kuratif dan
rehabilitatif. Untuk itu secara manajerial diperlukan perubahan pola
kepemimpinan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten dari pasif menunggu
masalah kesehatan timbul menjadi aktif, merespons dan mengantisipasi
permasalahan yang ada, dari yang sifatnya directive menjadi colaborative; dari
yang sifatnya serve ke care bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
Mengingat BOK hanyalah bantuan pemerintah pusat yang sangat
terbatas, sedangkan permasalahan kesehatan semakin kompleks, Pemerintah Daerah
Kabupaten Blora dari tahun ke tahun terus meningkatkan alokasi dana bagi
pembangunan kesehatan; baik untuk infrastruktur; sarana prasarana; operasional
Puskesmas; dan upaya-upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment