Terakhir mantan wakil ketua DPC PDIP Blora, Dwi Astutiningsih mantap maju Pilkada 2020 melalui koalisi 3 Partai, yakni, Golkar, Demokrat dan Hanura. Langkah Tutik yang merupakan kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu didasari kuatnya dorongan dari akar rumput (Grassroots).
"Lha partaiku sudah mengusung Pak Arif dan mbak Tri Yuli. Saya sebelumnya juga masuk ke tim dia. Tapi begitu Grassroots membutuhkan saya, ya sudah saya nyalon lewat partai lain yang belum," kata Tutik kepada wartawan, Sabtu (05/09/2020).
Tutik mengungkapkan saat ini telah mundur sebagai kader PDIP Blora. Ia juga mengaku telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Blora.
"Sudah, termasuk mundur dari DPRD juga. Sudah kemarin," ungkapnya.
Terpisah, ketua DPC PDIP Blora Dasum mengaku Dwi Astutiningsih sudah dipecat dari partai. Partai juga telah mengambil langkah untuk mengajukan pergantian posisinya sebagai anggota dewan.
"Sudah kita pecat dan ini sudah kita ajukan penggantinya. Begitu dia (Tutik) dapat rekom dari partai lain, secara otomatis sudah bukan kader lagi," ujarnya.
Dasum memastikan kader PDIP tetap solid mendukung Pasangan Arif Rohman - Tri Yuli Setyowati (Artys) di Pilkada 2020.
"Gak ada itu pecah. Kader tetap solid mendukung pasangan yang diusung parrai. Kader tegak lurus, kalau ada yang membelot langsung kita pecat, kita cabut KTA-nya," tegas Dasum. (WN/Red)
0 comments:
Post a Comment