Batik Corona Andalan DBM Banjir Pesanan

Batik Corona DBM
BLORA - Wabah Corona Virus Desease (Covid-19) menjadi inspirasi perajin Batik Difabel Indonesia di Kabupaten Blora menciptakan kain batik motif Corona, Gaung pun bersambut. Sejumlah pesanan terus berdatangan. Baik dari instansi pemerintah, anggota dewan, hingga para pecinta batik di Blora dan sekitarnya.

Ketua Difabel Blora Mustika (DBM) Abdul Ghofur mengungkapkan ide pembuatan batik motif Corona muncul dari keprihatinan penyandang disabilitas atas besarnya dampak wabah tersebut terhadap sejumlah kalangan. Tak terkecuali terhadap produksi batik Difabel Blora.

"Kita buat batik Corona ini karena kita ingin mengenang sejarah. Karena dampak dari Corona ini sungguh luar biasa. Tidak hanya Indonesia tapi dunia. Termasuk didalamnya penyandang disabilitas yang tidak bisa bekerja akibat wabah ini. Jadi kita ingin kenang sejarah itu, Bahwa ada wabah yang membuat seluruh perekonomian terdampak," kata Ghofur saat ditemui awak media di Sekretariat Batik Difabel Indonesia di Desa Kamolan, Blora, Jumat (25/09/2020).

Menurut Ghofur, Wabah Covid-10 yang sudah berlangsung 6 bulan membuat perajin batik difabel tidak lagi bisa bekerja. Bahkan tidak hanya batik difabel, sejumlah perajin batik lain di Blora pun sudah ada yang alih profesi.

"Kita cukup bersyukur mas, dengan membuat motif ini (Corona) kita bisa kembali bekerja. Banyak perajin batik lain yang sudah tidak produksi. Mereka pilih alih profesi karena tidak ada pesanan sama sekali," ungkapnya.

Batik, sambung Ghofur Difabel Indonesia dibuat oleh para penyandang disabilitas. Dalam sehari, mereka bisa mengerjakan lima sampai sepuluh motif kain batik.

"Kalau batik difabel ini kan sesuai namanya, yang buat penyandang disabilitas semua, ada yang amputasi kaki, amputasi tangan, polio dan sebagainya," sambungnya.

Sejak seminggu diproduksi, lanjut Ghofur  kini pesanan batik motif Corona sudah banyak dipesan. Setidaknya sudah ada 50 pesanan yang datang.

"Kemarin dari Jakarta pesan 6 sudah kita kirim. Sekarang ini pesanan dari instansi pemerintah kabupaten dan anggota dewan. Kita sangat mengapresiasi dukungan mereka terhadap pemberdayaan teman-teman disabilitas," ujar Ghofur.

Ghofur pun berharap kedepan banyak instansi lain yang memesan batik motif corona produksi difabel Blora.

"Kalau kita harapannya cuma satu, pesanan lebih banyak dan datang terus, agar temen-temen difabel tetap bisa bekerja dan berdaya," pungkasnya. (ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »