Kasus Covid-19 Capai 327, Sudah 248 Diantaranya Sembuh

Kasdim Blora
BLORA - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Blora pada Kamis siang (03/09/2020), melaporkan perkembangan terbaru jumlah kasus terkonfirmasi positif dan persebarannya melalui konferensi pers. Yang mana kali ini data perkembangannya disampaikan oleh Kasdim, Mayor Inf. Budi Leksono, bersama Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dan Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno S.Sos.

Dalam kesempatan ini, Kasdim menyampaikan bahwa hingga hari ini per 3 September 2020 jumlah kasus di Kabupaten Blora mencapai 327 dengan rincian 248 sembuh, 53 isolasi mandiri di rumah, 2 dirawat di rumah sakit, dan 24 meninggal dunia.

“Jumlah kasus tersebut berdasarkan hasil pengambilan swab sebanyak 2258 kali. Dengan kondisi ini, Kabupaten Blora saat ini masuk dalam zona potensi penularan rendah. Sedangkan jika dirinci per kecamatan masih ada 6 Kecamatan yang masuk zona orange yakni Todanan, Kunduran, Ngawen, Blora, Cepu dan Randublatung,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kasdim menekankan bahwa pada masa kenormalan baru (new normal) bukan berarti bebas melaksanakan aktivitas, tetapi harus dan wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Seperti halnya di tempat-tempat keramaian baik di pasar, Alun-alun, lapangan Kridosono, kafe atau pun tempat lainnya yang mengundang kerumunan banyak orang. Di situ disediakan hand sanitizer maupun tempat cuci tangan. Manfaatkan sarana tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19,” terang Kasdim 0721/Blora.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat di Kabupaten Blora untuk selalu patuh protokol kesehatan dan menerapkan 3M.Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau cairan hand sanitizer dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Warga juga diingatkan untuk tidak memakai perhiasan baik imitasi atau asli, tidak memakai barang-barang yang bermerk dan tidak membawa telepon genggam (handphone) di tempat keramaian.

“Gunakan handphone di tempat yang aman, selalu memperhatikan situasi dan kondisi di sekeliling kita dan tetap waspada,” tegasnya.

Adapun Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Praseno, S.Sos menyebut, penyebaran Covid-19 sampai saat ini, masih terus terjadi. Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Blora terus fokus menangani pandemi Covid-19 melalui pendekatan serta perubahan perilaku masyarakat.

Implementasi dari perubahan perilaku masyarakat adalah, dengan kepatuhan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan melalui fungsi edukasi, sosialisasi dan mitigasi yang baik dan tepat kepada masyarakat.

“Gerakan 3M di masa adaptasi kebiasan baru, merupakan salah satu upaya tepat dan efektif guna mencegah penularan Covid-19,” kata Hadi Praseno.

Sementara itu, Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu, dr Fatkhur Rokhim mengatakan hingga saat ini di ruang isolasi rumah sakit setempat tidak merawat pasien yang diduga Covid-19.

“Jadi hari ini kondisinya kosong, tidak ada pasien, semoga kondisi ini bisa berjalan terus, yang menandakan kasus-kasus Covid-19 yang perlu penanganan sudah menurun,” terangnya.

Namun demikian, kata dia, sejak adanya Covid-19, di RSUD Cepu telah merawat 110 pasien dengan beragam status baik ODP, PDP, maupun positif Covid-19. Dengan rincian pada bulan April 2020 sebanyak 16 pasien, Mei 2020 merawat 25 pasien, Juni 2020 sebanyak 21 pasien, Juli 2020 sebanyak 19 pasien, Agustus 2020 sebanyak 29 dan sampai dengan awal September 2020 ada dua orang pasien. (ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »