BLORA - Informasi yang didapat oleh Tim dilapangan bahwa sumur tua peninggalan Belanda 90A Jumat (04/09/2020) kemarin, terbakar.
Kebakaran itu diduga akibat kegiatan penambangan tradisional. Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan oleh BPBD Bojonegoro pada pukul 14.00 WIB.
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu melalui Kautsar Restu Yuda mengatakan bahwa Penambangan tradisional selalu beresiko tinggi karena banyak mengabaikan aspek HSE (Health, Safety, Environment) atau juga yang dikenal dengan nama K3 (Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Lingkungan).
"Pertamina EP Asset 4 Field Cepu berharap tidak ada korban luka maupun jiwa atas kejadian tersebut," ucap Restu sapaan Akrabnya (Sabtu, 5/9/2020)
Pihaknya berharap dari kejadian ini, bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, bahwa penambangan tradisional cukup beresiko bagi keselamatan penambang dan warga sekitar.
"Kami menghimbau agar segala kegiatan serupa perlu memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan kerja," pungkasnya (ADY/Red)
Hot News
Perpanjangan Izin Sumur Tua Ledok dan Semanggi Masih Tahap Finalisasi di Kementerian ESDM
BLORA – Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman tandaskan, proses perpanjangan izin sumur tua di wilayah Ledok dan Semanggi masih da...
0 comments:
Post a Comment