DINDAGKOP UMKM BLORA BERHASIL AMANKAN BERBAGAI ROKOK ILEGAL


Dindagkop Blora Amankan  Rokok Ilegal
Blora,- Puluhan jenis rokok ilegal berhasil diamankan Dinas Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah  (Dindagkop UMKM) Blora.

Rokok ilegal itu berhasil diamankan oleh pegawai Dindagkop UMKM dari warung-warung dan toko kelontong di wilayah desa dan pinggiran hutan di Kabupaten Blora.

Kepala Dindagkop UMKM Blora Ir. Maskur, melalui Kepala Bidang Perdagangan Jasmadi didampingi Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Wisnu BW mengemukakan, rokok ilegal itu diperoleh dari hasil operasi dan pembinaan mulai bulan Januari hingga akhir April 2018.

“Rokok ilegal ini, harganya lebih murah. Kami coba beli itu per bungkus Rp 5 ribu. Kami dapati di warung-warung kopi dan toko kelontong di wilayah Kabupaten Blora,” jelasnya, di Blora, Jumat (25/05/2018).

Dikatakannya, setiap satu batang rokok saja cukainya sebesar Rp 375 yang disetorkan ke kas negara. Dan jika satu bungkus rokok berisi 14 batang saja maka jumlahnyapun tidak akan cukup untuk rokok diberi harga satu bungkus Rp 5 ribu. Belum lagi dihitung dengan ongkos kirim dan bungkus rokoknya.

''Untuk itu (rokok murah=red) jelas rokok illegal,'' jelasnya.

Lanjutnya, rokok ilegal dapat dikenali tanpa dilengkapi pita cukai, namun dilekati cukai palsu. Dilekati pita cukai yang bukan peruntukkannya dan bukan haknya dan produksi rokok tanpa izin.Kemudian, produksi rokok selain yang diijinkan dalam NPPBKC, rokok menggunakan pita cukai bekas dan pelanggaran administrasi.

Dampak peredaran rokok ilegal, kata dia, terganggunya kinerja pasar hasil tembakau, merugikan keuangan negara karena rokok ilegal tidak membawa cukai, kandungam nikotin dan tar tidak diinformasikan kepada konsumen dengan benar sehingga menyesatkan masyarakat serta merugikan industri rokok yang membayar cukai.

“Oleh karena itu kami telah mengambil sampel beberapa jenis rokok ilegal untuk dilakukan pengujian di Balai Pengujian Sertifikat dan Mutu Barang (BPSMB) di Solo. Sehingga dapat diketahui hasil kadar nikotin dan tar dengan benar,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, ada sepuluh jenis rokok ilegal yang diajukan  pengujian ke BPSMB di Solo, yaitu Rokok Sekar Madu SMD bold, Rokok Eexecutive Elank, Rokok New Exclusive Nidji, Rokok New Exlusive Hero Bold, Rokok CBR, Rokok K Bold, Rokok New 567, Rokok Laziz Brow, Rokok Bungkul dan Rokok Fast.

“Masing-masing kami ajukan enam bungkus, saat ini masih belum keluar hasilnya,” jelasnya.   

Peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Blora, diduga secara sembunyi-sembunyi dan dari berasal dari luar kabupaten Blora.

"Namun, rokok ilegal tidak berani jual di pasar kota, seperti di pasar induk Blora. Pernah ditanya kepada penjual, katanya produk rokok ilegal ini diperoleh dari penjual baju. Rokok ilegal itu tidak diproduksi di Blora,” jelasanya.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi langsung kepada para pedagang dengan cara di undang untuk diberi penjelasan. (Heripur
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »