Guru Besar USM Prof.Dr.Hj.Kesi Widjajanti, SE.MM Bersama Pengrajin Batik Desa Klopoduwur |
Blora,- Guru Besar Universitas Semarang (USM) Prof. Dr. Hj. Kesi
Widjajanti,SE.MM mengungkapkan produksi batik samin Blora yang dikelola
oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo
prospektif dikembangkan. Oleh karenanya perlu peningkatan managemen pemasaran
yang profesional. Menurutnya, batik Samin Blora akhir-akhir ini sangat dikenal.
“Batik Samin Blora terkenal, sehingga perlu pembinaan dan managemen pemasaran
yang baik. Termasuk menjaga kualitas serta inovasi motif,” ujar Kessi
Widjajanti saat berkunjung di lokasi pembuatan kain batik desa Klopoduwur. (15/08/2016)
Kedatangannya bersama Tim Peneliti USM selain melihat dari dekat
proses pembuatan batik di desa Klopoduwur juga melakukan penelitian tentang
seni budaya warga Samin Karangpace. Di kampung Samin Karangpace Tim Peneliti
USM diterima oleh tokoh setempat, Lasio dan Wahini serta sejumlah tokoh Samin
Sikep Engkrek lainnya. Istri almarhum Bupati Blora Basuki Widodo itu sempat
menanyakan tentang pendidikan warga Samin Klopoduwur. “Bu Wahini, bagaimana
cara mendidik anak di rumah ?,” tanya Kessi kepada Wahini, istri Lasio. Selain
itu, Tim Peneliti USM juga menanyakan sejarah keberadaan samin Klopoduwur dan
aktifitas kesehariannya.
Kunjungan Tim Peneliti USM didampingi Kepala Bidang Pariwisata
DPPKKI Kabupaten Blora Sugiyanto, Kepala Seksi Desinfo Samedi Djoko Waspodo.
Ikut menyambut, Kepala Desa Klopoduwur dan Ketua Pokdarwis setempat. “Tentu
saja sangat berterimakasih atas kedatangan Tim Peneliti USM. Benar bahwa batik
Blora secara umum sangat prospek untuk dikembangkan, khususnya di wilayah
destinasi wisata,” ujar Sugiyanto. Rombongan USM mendapatkan sejumlah leaflet
dan buku panduan wisata. (adi sanrico).
0 comments:
Post a Comment