Bupati Blora Panen Raya Jeruk Di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung |
Blora,- Bupati Blora, Djoko Nugroho bersama Kepala Dintanbunakikan
Kabupaten Blora Reni Miharti, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Randublatung
dan Ibu-ibu TP PKK Kabupaten Blora melakukan panen raya jeruk siam di Desa
Tanggel Kecamatan Randublatung, (01/08/2016).
Desa Tanggel memiliki potensi jeruk siam yang luar biasa.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Camat Randublatung, Djoko Budiono, bahwa di
desa ini terdapat sekitar 100 Ha kebun jeruk siam
yang dikelola oleh 150 petani. Djoko juga menuturkan bahwa perawatan jeruk siam
tergolong cukup sulit, karena mudah terserang virus dan harus rajin diperiksa.
Salah satu pemilik
kebun jeruk, Samudi menuturkan bahwa jeruk siam di Desa Tanggel pernah
mengalami masa jaya pada akhir 90-an. Namun pada tahun 2002, wabah virus
melanda dan merusak semua tanaman jeruk di desa itu. Sejak wabah itu, Samudi,
yang kini memiliki kebun seluas 2 Ha, kembali memulai tanam jeruk siam pada
tahun 2007.
Normalnya, jeruk
siam dipanen 1 kali dalam 1 tahun, dengan volume 25-30 ton setiap 1 Ha-nya.
Namun tahun ini banyak petani yang mengalami gagal panen karena faktor cuaca. “Tahun
ini perkiraan kita hanya panen sekitar 8 kwintal, padahal tahun lalu panen bisa
mencapai 30 ton. 1 bulan setelah berbunga, tanaman jeruk kekurangan air karena
tidak ada hujan. Setelah itu hujan deras turun tanpa henti selama
berbulan-bulan,” keluh Samudi.
Senada dengan Camat
Randublatung, Reni Miharti juga menyampaikan bahwa Desa Tanggel memiliki
potensi jeruk siam yang luar biasa, yang mana hal ini harus mendapatkan
perhatian dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Pertanian. “Pada
tanggal 4 Agustus besok, jeruk siam dari Desa Tanggel akan kita ikutkan pada
Festival Jeruk di Malang. Kami berharap, potensi ini mendapat perhatian dan
dukungan dari Kementerian Pertanian, sehingga ke depan jeruk siam akan lebih
dikenal luas tentunya dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.
Selama ini, para
petani mendapatkan bibit jeruk siam dari Purworejo dengan harga Rp.
5.000/batang dan dapat dipanen setelah 4 tahun.
Pada kesempatan
tersebut, Djoko Nugroho menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Blora akan
memberikan dukungan penuh kepada para petani jeruk siam di Desa Tanggel. “Nanti
akan kita buatkan cekdam, infrastruktur jalan juga akan kita perbaiki. Selain
itu, juga akan kita berikan pelatihan kepada para petani jeruk se-Kabupaten
Blora,” ujarnya disertai tepuk tangan para hadirin.
Selain itu, Djoko
Nugroho juga meminta kepada Ibu-ibu TP PKK untuk bisa memberikan himbauan
kepada warga di lingkungannya masing-masing untuk ikut melestarikan budaya
menanam tanaman yang bermanfaat, seperti buah-buahan, sayuran dan tanaman obat
keluarga. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment