Sekda Ikuti Vidcon Rakor Percepatan Penanganan Covid-19 Di Jawa Tengah

BLORA- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi, S.E.,M.Si mewakili Bupati Blora mengikuti video conference percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Kemarin Senin (15/02/2021) dari Ruang Pertemuan Setda Blora.

Dalam rapat koordinasi  (Rakor) yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, S.H.,M.I.P tersebut, Sekda Blora turut didampingi oleh Forkopimda Blora, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs. Kunto Aji dan Asisten III Adminsitrasi Umum Sekda Blora yang juga Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dr. Henny Indriyanti, M.Kes dan sejumlah kepala OPD terkait. 

Rakor dimulai dengan  penyampaian arahan dari Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU. Menkes meminta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan dan bersiap untuk periode vaksinasi tahap kedua.

“Periode vaksinasi tahap kedua akan segera dimulai kami mohon pemerintah daerah dapat secepatnya menyelesaikan vaksinasi tahap pertama kepada SDM kesehatan di kabupaten kota, kami menargetkan 1,46 juta SDM kesehatan ini sudah selesai menerima vaksinasi tanggal 21 Februari 2021,” terang Menkes Budi Gunadi

Gubernur Jawa Tengah menggarisbawahi dua hal yang menjadi perhatian pemerintah terkait persiapan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dan pelaksanaan PPKM level mikro
 
“Dua hal pada pagi hari ini yang ingin kita sampaikan, beberapa menit yang lalu kita rapat dengan Pak Menteri Kesehatan baru saja selesai, intinya soal vaksin dan kita minta untuk persiapan pelaksanaan vaksin termasuk skenario-skenario yang mesti ada,’’ papar Ganjar

Dikatakannya, pada capaian vaksinasi pertama di Indonesia, Jawa Tengah menduduki posisi tertinggi ketiga dan pada vaksinasi kedua, Jawa Tengah menjadi yang tertinggi.

“Kalau kita melihat posisi ini maka untuk yang kedua juga minta untuk digaspol agar kita bisa melakukan percepatan-percepatan, dan kita sudah harus menyiapkan skenario untuk pejabat publik sekaligus mereka kelompok rentan sehingga aktivitasnya bisa jalan,’’ Imbuhnya

Ditambahkan Ganjar, melihat laporan tentang pelaksanaan PPKM di level mikro hasil selama ini terbilang cukup menggembirakan namun tidak berarti lengah. 

“Pada tanggal 1-7 Februari 2021 tidak ada lagi zona resiko tinggi artinya ini indikasi baik tapi sekali lagi tidak berarti membikin kita lengah,’’ ucap Ganjar

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr. Prasetyo Aribowo, S.H.,M.Soc.SC mengatakan bahwa tren kasus konfirmasi positif di Jawa Tengah ini puncaknya awal Desember dan saat ini mengalami penurunan pada awal Februari.

“Jumlah kasus meninggal posisi puncaknya di awal Januari dan menurun 70 persen pada level awal Februari dan jumlah Probable yang meninggal ini juga turun dari pertengahan Desember ke Februari sekitar 47,8 persen, selama PPKM yang kita mulai pertengahan Januari sampai Februari pertengahan ini kelihatannya memiliki dampak yang relevan dengan turunan kasus,’’ Jelas Plh Sekda Jawa Tengah

Prasetyo menegaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi di faskes yang ada terus dilakukan. Kesiapan faskes siap vaksin sampai saat ini presentasenya kita baru 38% yang telah siap sehingga masih perlu  tambahan 62 % yang harus siap pada nanti akhir Februari untuk vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes kini tengah menyiapkan pelaksanaan vaksinasi, termasuk dengan melakukan pelatihan vaksinator.

“Kami laporkan terkait vaksinasi, kita terus melakukan pelatihan vaksinator untuk mendukung faskes yang jumlahnya masih banyak yang belum mampu vaksin, dan nanti ditahap kedua harapan kita semua faskes bisa mampu vaksin,’’ kata Yulianto

Menindaklanjuti arahan dari Provinsi Jawa Tengah tersebut, Sekda Blora langsung berkoordinasi dengan jajarannya. Ia pun meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora agar menyiapkan pelaksanaan vaksinasi secara matang.

“Arahan dari gubernur terkait vaksin dan PPKM  ini menjadi sangat penting, saya mohon kepada Dinkes untuk menghitung kembali, menginventarisir kebutuhan vaksin kita, saya dapat laporan bahwa kita tahap berikutnya ada 28 ribu yang akan divaksin, kalau tahap pertama kita masih dibawah 75 persen, saya mohon teknisnya seperti apa sehingga nantinya bisa terselenggara lebih baik. Empat skenario yang disampaikan pak menteri menjadi penekanan,’’ jelas Sekda Blora 

Diharapkan berkaitan dengan PPKM level mikro, Sekda meminta agar Kepala Dinas PMD Blora untuk selalu melakukan monitoring di lapangan agar dapat terlaksana dengan baik sesuai ketentuan. (ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »