Halal Bihalal Forkopimcam Kunduran |
Blora,– Bupati Blora menghadiri acara Halal Bihalal UPTD TK/SD
Kecamatan Kunduran yang dilaksanakan di SD Negeri Kunduran 3. Acara ini juga
dihadiri oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Blora, Forkopimcam Kunduran dan
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Kunduran. (20/07/2016)
Pada
kesempatan tersebut, Kepala UPTD TK/SD Kecamatan Kunduran melaporkan terkait
hari pertama masuk sekolah di Kecamatan Kunduran dan orang tua siswa menyambut
baik dan telah melaksanakan instruksi tersebut.
Permohonan doa restu juga disampaikan terkait pengiriman siswa SDN Ngawenombo
untuk mengikuti lomba FLS2N Tingkat Provinsi jawa Tengah pada 20-22 Juli 2016
di Surakarta, untuk jenis lomba menganyam dan membatik. “Mohon doa restu,
semoga anak-anak bisa bicara sehat dan bersaing sehat di tingkat provinsi,”
harap Kepala UPTD TK/SD Kecamatan Kunduran.
Menindaklanjuti laporan
Kepala UPTD TK/Sd Kecamatan Kunduran, Kepala Dindikpora Kabupaten Blora, Drs.
Achmad Wardoyo, M.Pd. berharap antusiasme orang tua tidak hanya berhenti dengan
mengantar anaknya ke sekolah pada hari pertama sekolah, tetapi awal yang baik
itu berlanjut ke hubungan yang harmonis dengan pihak sekolah demi perkembangan
pendidikan anak-anak didik, melalui komunikasi yang konstruktif. Hal ini tidak
lepas karena tanggung jawab pendidikan ada pada pemerintah, orang tua dan
masyarakat, namun bukan hanya sekolah sebagai tempat belajar mengajar. “Untuk
itu, utamakan fungsi layanan prima, sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama
demi masa depan penerus bangsa,” pungkasnya.
Seperti kita ketahui,
bahwa kemarin adalah tahun kedua Kabupaten Blora menyabet juara 3 Ujian
Nasional tingkat SD se-Jawa Tengah. Bupati Blora, Djoko Nugroho, mengatakan
bahwa Kabupaten Blora mempunyai sumber daya atau potensi yang unggul di bidang
pendidikan, maka perlu ada tindak lanjut dengan peningkatan kinerja para tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan beserta para pemangku kepentingan. “Tugas besar orang tua dan guru saat
ini adalah menumbuhkan sifat peduli lingkungan pada diri anak-anak, bukan hanya
terikat pada pencapaian prestasi atau ranking di kelas saja,” imbuhnya.
Bupati Blora juga
berharap bahwa revolusi mental yang terus didengungkan oleh Presiden RI tentang
cara pandang, cara pikir dan cara tindak harus direalisasikan di kehidupan
sehari-hari. Peningkatan integritas, semangat gotong royong, dan etos kerja
harus menjadi landasan untuk bekerja. “70% sertifikasi yang diterima oleh guru
adalah hak siswa. Hak untuk mendapatkan layanan dan jaminan pendidikan yang
lebih baik, inovasi yang lebih variatif dari para guru. Oleh karena itu, saya
titipkan anak-anak untuk dididik. Kawallah anak-anak untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, demi Blora yang lebih sejahtera dan
bermartabat,” pintanya menutup sambutan. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment