Petugas Tempeli Stiker "PENERIMA BANTUAN BBM" dari Pemkab Blora (Tarif Tetap) pada Angkutan Umum. Foto: Pemkab Blora |
BLORA – Untuk mengurangi dampak inflasi, salah satunya di sektor transportasi umum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memberikan subsidi kepada para pelaku angkutan umum. Yakni berupa bantuan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga bantuan sembako.
Sosialisasi pemberian subsidi untuk sektor transportasi umum tersebut dilakukan Senin (10/10/2022) di ruang Pertemuan Setda Blora, yang dihadiri para pelaku angkutan umum, Organda, hingga pihak SPBU.
Di sosialisasi itu, memberikan pengarahan Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si mewakili Bupati Blora, beserta perwakilan Forkopimda, dan Kepala Dinrumkimhub Kabupaten Blora.
“Pemerintah pusat meminta daerah untuk mengalokasikan belanja wajib dalam rangka penanganan inflasi dampak dari adanya kenaikan harga BBM, kegiatan ini kita sosialisasikan, kita memberikan subsidi BBM dan sembako ini kepada pelaku sektor transportasi umum ini,” jelas Sekda Komang.
Rencananya, subsidi BBM bersumber dari APBD Kabupaten Blora tahun 2022 tersebut menyasar kendaraan umum, khususnya angkutan penumpang yang melayani angkutan kota dan angkutan pedesaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Blora.
Bantuan sembako juga akan diberikan kepada pengemudi angkutan penumpang, angkutan barang, hingga pengemudi ojek online dan pangkalan.
Menurut Sekda, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk penanganan dampak inflasi di Kabupaten Blora, yang kemudian dialokasikan untuk berbagai sektor seperti transportasi, UMKM, dan sebagainya. Sehingga dampak inflasi di Kabupaten Blora bisa sedikit di minimalisir.
Mengingat sektor transportasi umum penting, diharapkan dengan adanya subsidi yang diberikan tersebut para pelaku angkutan umum bisa tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada bantuan subsidi BBM dan sembako ini kepada para pelaku angkutan umum, Inilah bentuk perhatian Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati kepada bapak ibu semuanya khsususnya sektor transportasi, mudah-mudahan ini bermanfaat dan sedikit meringankan beban pelaku angkutan ini, harapan kita bapak ibu tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Sekda Komang Gede Irawadi.
Disubsidi 5 Liter
Sementara itu, Kepala Dinrumkimhub, Drs. Pitoyo Trusingtyas Sarodjo, menjelaskan bahwa pemberian subsidi BBM berupa solar dan pertalite kepada pelaku angkutan umum tersebut dilakukan dengan kuota 5 liter setiap hari selama 90 hari kedepan.
“Subsidi BBM ini diberikan 5 liter per hari, selama 90 hari, untuk penyaluran disesuaikan dengan masing-masing koridor nanti disalurkan tiap seminggu sekali. Ada 4 SPBU yang diajak bekerja sama antara lain di Ngawen, Jepon, Randublatung, dan Sidomakmur (Blora),” kata Pitoyo.
Adapun asumsi pemberian subsidi BBM kepada 70 unit dengan jenis solar sejumlah kendaraan 63 unit dan jenis pertalite dengan jumlah kendaraan 7 unit.
“BBM Jenis solar bagi angkutan pedesaan dan BBM Jenis Pertalite bagi angkutan perkotaan,” imbuh Kepala Dinrumkimhub Blora.
Kepala Dinrumkimhub Blora mengungkapkan, nantinya para pelaku angkutan umum yang sudah didata akan diberikan voucher yang dapat ditukarkan untuk pembelian BBM di sejumlah SPBU yang sudah diajak kerja sama.
“Para pengemudi yang nantinya memperoleh subsidi ini juga akan menerima voucher, yang dapat ditukarkan saat mengisi bahan bakar. Kendaraan yang digunakan tersebut juga nanti akan ditandai dengan stiker khusus dari kami,” imbuh Kepala Dinrumkimhub Blora.
Dikemukakan pula, nantinya para pengemudi angkutan umum saat mengisi bahan bakar tersebut juga diwajibkan untuk menunjukan STNK dengan warna plat dasar kuning yang masih berlaku dan bertrayek.
Pada kesempatan itu, salah satu pengemudi angkutan bis mikro dari Samin Trans, Aji, menuturkan bahwa adanya subsidi BBM dari pemerintah ini manfaatnya bisa dirasakan bagi para pengemudi.
“Bersyukur, bantuan ini meringankan beban kami, kendaraan saya bis kuning BBM-nya solar biasanya sehari PP sekali habis 10 literan, ini sangat membantu,” ungkap Aji ketika ditemui usai menerima sosialisasi.
Diceritakan, bahwa adanya kenaikan BBM ini turut berpengaruh kepada penyesuaian tarif. Meski demikian tarif yang dikenakan menyesuaikan dengan jenis penumpang dan kenaikan tarif pun sekitar 2 ribu rupiah. Tetapi untuk pelajar tidak mengalami kenaikan tarif.
Seusai acara sosialisasi, Sekda Blora bersama Kepala Dinrumkimhub dan Forkopimda Blora secara simbolis menyerahkan voucher, dan bantuan sembako kepada para pengemudi, sekaligus menempelkan stiker tanda khusus di kendaraan angkutannya. (Prokompim/Redaksi)
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK MASYARAKAT, AAMIIN.
ReplyDeleteAamiin...
ReplyDelete