TKW Asal Blora, Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Malaysia


BLORA - Seorang Tenaga Kerja Wanita asal Blora tanpa identitas Sabtu (22/11/2020) ditemukan meninggal dunia di Malaysia.


Diketahui ia bernama Mulyani putra dari pasangan Supardjan dan Wagiah warga Jl. Beringin Timur Rt 08/03 Kelurahan Mlangsen Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Blora AKP Djoko Supriyo membenarkan peristiwa tersebut. Bersama dengan Forkopimcam Blora Kota, memberi kabar kepada pihak keluarganya.


"Ya, tadi begitu ada info ada TKW asal Kelurahan Mlangsen, kami langsung memerintahkan Bhabinkamtibmas bersinergi dengan Bhabinsa untuk mencari alamat berdasarkan foto dari orang yang memberi informasi," ucap AKP Djoko Supriyo (Sabtu, 22/11/2020) malam.


Awalnya ada seorang TKI asal desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran bernama Sumar mengabarkan berita duka kepada Kepala desa Muraharjo Karsono.


Melalui pesan singkat WhatsApp Sumar memberitahukan kepada Karsono bahwa ada seorang TKW asal Mlangsen Blora tanpa identitas, dalam keadaan hamil pagi tadi meninggal dunia.


"Ninggale mau esuk, saiki  wis ning Hospital Kulim Haetex, Malaysia. Aku njaluk tulung golekake keluargane, sebab nak raketemu keluargane gak iso diurusi," kata Sumar melalui WhatsApp menggunakan bahasa Jawa.


(Mininggalnya tadi pagi, sekarang sudah di Hospital Kulim Haetex, Malaysia. Saya minta tolong carikan keluarganya, sebab kalau tidak ketemu keluarganya, gak bisa diurus)


Namanya, lanjut Sumar, Yani anaknya pak Sunardi rumahnya Mlangsen. Dari informasi itu Karsono selaku kepala Desa Muraharjo mengabarkan kepada Forkopimcam di Blora Kota.


"Saya langsung minta fotonya, dan memgabarkan ke Forkopimcam Blora, bahwa saya ditelpon warga katanya ada TKW meninggal dunia dalam keadaan hamil tanpa identitas meninggal, di Malaysia," katanya.


Setelah dilakukan penelusuran oleh Forkopimcam Blora, yang terdiri dari Kapolsek, Camat dan Koramil korban, adalah anak dari Supardjan dan Wagiah yang sudah hampir 10 tahun hilang kontak tidak ada kabar.


Sedangkan Sunardi adalah mertua korban. Waktu itu korban ikut suaminya yang berasal dari Madura pergi ke Jakarta, kurang lebih 10 tahun yang lalu. Keluarga korban hilang kontak. 


"Dan selama itu korban tidak pernah memberi kabar, serta tidak pernah pulang ke Blora, mendengar kabar anaknya meninggal orang tuanya sempat shok," kata Karsono.


Ia menambahkan, menurut keterangan Sumar warganya yang berada di Malaysia, korban meninggal karena pendarahan.


Korban meninggalkan tiga orang anak, satu laki laki dan dua permpuan. Keluarga di Blora menginginkan korban dimakamkan di Blora. (ADY/Red)

Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »