Persari Kwarcab Blora |
Turut hadir dalam acara tersebut diantarnya Forkopimda Blora, Ketua Kwarcab Blora H Arief Rohman, M.Si, Ketua Kwaran Cepu Drs. Diana Johan Musanto, Forkopincam Cepu, Danramil Jajaran Kodim 0721/Blora, Kapolsek Jajaran Polres Blora, Kalur dan Kades se-Kecamatan Cepu, LR Manager PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, dan para peserta pesta siaga Pramuka.
Dalam kesempatan tersebut Dra. Umi Kulsum selaku Anggota Mabicab Blora memberikan arahan kepada seluruh peserta pesta siaga Pagi ini penuh semangat, adik-adik semangat semua, setelah ini nanti adik-adik akan berlomba, tunjukan kemampuan, kecerdasan, dan ketekunan semuanya.
“Mari kita bersama-sama berdoa untuk mendoakan teman-teman kita, rekan kita yang terkena musibah di Yogyakarta, semoga mendapat tempat yang tenang di sisi-NYA,” ucap Umi Kulsum.
Lanjutnya, Adik - adik sebagai Siaga harus taat kepada ayah dan bunda tidak boleh melawan beliaunya, kemudian nanti dalam perlombaan pasti ada yang kalah dan ada yang menang tapi semua tidak usah disesali bagi yang kalah, kekalahan ini nanti buat koreksi tahun depan supaya lebih baik lagi, jangan patah semangat, karena hari ini kita harus gembira, harus semangat.
Bunda minta, sambung Umi Kulsum kepada kalian untuk berpedoman pada Dwidarma dalam kehidupan sehari-hari, Siaga berbakti kepada ayah bunda, Siaga berani dan tidak putus asa, Bunda juga minta agar kalian rajin menjaga kebersihan.
"Kebersihan yang dimaksud yaitu membersihkan saluran air agar tidak terjadi genangan air akibat curah hujan yang bisa menyebabkan Demam Berdarah,” paparnya.
Lebih lanjut, selaku Mubicab Bunda meminta agar Pramuka siaga terhadap penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aigypti, Bunda minta, kalau menaruh baju jangan sembarangan, dan suka bersih-bersih dilingkungan rumahnya masing - masing.
"Biasakan membantu menguras bak mandi, menutup lubang dan mengubur barang-barang yang rentan menjadi sarang nyamuk. Sehingga kalian semua tidak terjangkit penyakit demam berdarah,” kata Anggota Mabicab.
Sementara itu, menurut Ketua Kwaran Cepu Drs. Diana Johan Musanto menjelaskan bahwa pendidikan kepramukaan harus menyesuaikan dengan minat anak muda kekininan yang sudah masuk era digital. Harus berani berubah dari kesan kuno, agar lebih menarik dan tidak membosankan.
“Kegiatannya jangan monoton, pendidikan kepramukaan harus mengikuti perkembangan zaman dan menjadi media pembelajaran yang modern, keren, dan megasyikkan bagi anak-anak muda,” imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa kegiatan Perkemahan siaga sehari Persari ini, dilakukan untuk membekali para siswa siswi untuk meningkatkan kedisiplinan dan kekompakan, serta lebih cinta dan peduli kepada lingkungan setelah dilaksanakan upacara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan-perlombaan. (JWN/RED)
0 comments:
Post a Comment