Aksi Penyampaian Aspirasi Di Depan Gedung DPRD Blora |
Aksi dijaga ketat sekitar 300 personil anggota Polres Blora, berada di halaman gedung wakil rakyat, atas negoisasi perwakilan pendemo diberi kesempatan untuk bertemu Ketua DPRD Kabupaten Blora HM. Dasum, ada empat orang yang dipersilahkan masuk ke Gedung DPRD, sementara para pendukung lainnya melakukan orasi di pinggir jalan Ahmad Yani.
Koordinator aksi Eko Arifianto mengatakan bahwa aksi demo ini dilakukan secara damai untuk menuntut jajaran pimpinan DPRD harus mengawal kasus - kasus korupsi yang sedang terjadi Blora.
"Kami butuh kejelasan pengusutan dugaan kasus korupsi kunjungan kerja DPRD periode 2014-2019, oleh penegak hukum, sehingga kami minta menandatangani Pakta Integritas," ucap Eko kepada Ketua Dewan.
Pemicunya, para aktivis fokus menyoroti lambannya dugaan kasus korupsi kunjungan kerja (kunker) Anggota dan Sekretariat DPRD Periode 2014-2019 oleh Kejari Blora, karena dinilai kasusnya jalan di tempat.
Usai menerima perwakilan dan menandatangani Pakta Integritas lalu Ketua DPRD Kabupaten Blora membacakan isinya di hadapan para pendemo diatas mobil komando bersama Kapolres Blora dan koordinator aksi.
Sementara itu, Kapolres Blora menjelaskan ditengah tengah para pendemo bahwa kepentingan ini tidak hanya sekelompok orang ini saja tetapi ini merupakan kepentingan masyarakat Blora.
"Setelah Bapak Ketua Dewan telah menyetujui Pakta Integritas, maka para pendemo diharap perjalanannya sukses dan selamat sampai rumah masing-masing," tegas Kapolres.
Aksi dilanjutkan didepan kantor Kejaksaan Negeri Blora. Dengan format dan penyampaian yang sama yakni ingin bertemu dengan Kajari Blora, I Made Sudiatmika yang diwakili Kasi Intelijen M Adung, memenuhi permintaan aktivis untuk naik ke mimbar bebas.
Meski aksi di depan kantor Kejari sempat sedikit memanas, namun aksi turun ke jalan ini berjalan aman dan lancar, setelah selesai orasi mereka kembali ke rumah masing - masing dengan tertib. (ADY/RED)
0 comments:
Post a Comment