TJSP Blora 2022 Capai Rp.2Milyar, Bupati berharap Baznas dengan CSR Bersinergi Berdayakan Masyarakat


Foto bersama Bupati dengan peserta Forum Pelaksana TJSP Kabupaten
Blora, di Ruang Rapat Bappeda Blora. Foto: Prokompim Blora.

BLORA – Sekretaris Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Blora dari PT Gendhis Multi Manis, Krisna Murtiyanto menyampaikan, di tahun 2022, setidaknya ada 11 perusahaan yang telah melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau TJSP untuk masyarakat Blora. Nilainya  mencapai sekitar Rp.2 Miliar lebih. 
 
Hal itu disampaikan pada rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Blora, di Ruang Rapat Bappeda Blora, Rabu (21/12/2022). Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si hadir, selain Sekretaris Daerah,  Kepala BPPKAD, Kepala  Bappeda, pimpinan perusahaan baik BUMN, BUMD, dan swasta, TP2D Kabupaten Blora, perwakilan dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/NGO, dan awak media.  

Dijelaskan Krisna Murtiyanto, dari 11 perusahaan tersebut ada 137 kegiatan. Untuk perusahaan yang sudah melaporkan baik realisasi dan kegiatan TJSP kepada sekretariat kurang lebih ada 9 perusahaan.
 
“Realisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 9 perusahaan yang sudah dilaporkan ke sekretariat lebih dari Rp 1,9 Miliar.  Sementara itu dari Exxon Mobile dan Pertamina Ep Cepu, ada kegiatannya, namun nominal realisasinya belum disampaikan,’’ jelas Krisna.   
 
Untuk itu, lanjutnya, bila data TSP dari 11 perusahaan tersebut nantinya sudah dilaporkan semua, realisasi TSP untuk  selama tahun 2022 diperkirakan bisa melebihi angka Rp.2 Miliar.
 
Diharapkan, kedepan akan semakin banyak perusahaan baik yang ada di Blora maupun daerah sekitar yang berkaitan, untuk bisa bergabung dan berkontribusi dalam Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kabupaten Blora ini. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Blora.
 
“Kedepan dari pemerintah Kabupaten Blora agar  dapat membantu menghadirkan perusahaan yang belum tergabung dalam Forum ini. Diharapkan nantinya setelah perusahaan di Blora bergabung dalam satu forum dapat melakukan komunikasi dengan baik,” imbuh Krisna Murtiyanto.
 
Untuk nominal realisasi TJSP dari beberapa perusahaan yang dilakukan di Kabupaten Blora bervariasi. Bank Jateng misalnya, kegiatannya senilai sekitar Rp.1 Miliar. Untuk  programnya meliputi  pemulihan ekonomi daerah.
Sedangkan PT GMM  dengan realisasi Rp 302 juta, dengan 38 kegiatan.  Diantaranya sponsorship kegiatan masyarakat, perbaikan jalan rusak dengan grosok, bantuan fasilitas penerangan, dan sejumlah kegiatan lainnya. 

CSR Tepat Sasaran

Lanjutnya, pihaknya akan menyusun perencanaan terkait dengan program dan sasaran dari adanya TJSP di tahun 2023, sehingga bisa tepat sasaran, dan berkontribusi dalam mendukung tercapainya target pemerintah daerah.
 
Pada kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada perusahaan - perusahaan yang melaksanakan program CSR diwilayah Kabupaten Blora selama tahun 2022.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan terima kasih apresiasi untuk perusahaan yang sudah melakukan program CSR ini semoga kedepan harapannya adalah terus bisa ditingkatkan baik dari sisi jenis programnya tentu yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat,” ungkap Bupati H. Arief.
 
Bupati Blora H. Arief Rohman yang akrab disapa Mas Arief menggarisbawahi, bahwa Kabupaten Blora masih memiliki berbagai tantangan dan persoalan yang perlu untuk segera diselesaikan. Seperti halnya untuk pengentasan kemiskinan, hingga penguatan sektor pertanian dan peternakan.

Fenomena Gagal Panen
 
Dikatakan, akhir-akhir ini juga tengah terjadi fenomena gagal panen di sejumlah kecamatan, yang juga berdampak pada kondisi ekonomi para petani di Kabupaten Blora.
 
“Ini ada fenomena di beberapa kecamatan, daerah penghasil pangan kita, di Kedungtuban misalnya, pertaniannya banyak yang gagal panen, ternyata setelah diteliti berkaitan dengan kondisi tanahnya, bahkan tunggakan kredit petani di Bank nilainya miliaran rupiah gara-gara gagal panen,” ungkap Bupati Blora H. Arief.
 
Mas Arief berharap agar di tahun 2023 nantinya agar program CSR dari perusahaan ini bisa menyasar untuk ketahanan pangan. Ia meminta agar sektor pertanian dan peternakan untuk dapat didampingi, termasuk juga pemberdayaan masyarakat.
 
“Kami mendorong agar nanti program berkaitan dengan pangan menjadi salah satu program kita, saya mengajak, kita lakukan inovasi–inovasi, kita potensi peternakan program 2023 sektor peternakan dan pertanian yang menjadi basis masyarakat kita untuk didampingi, juga saya berharap Baznas dengan CSR nantinya bisa bersinergi dalam memberdayakan masyarakat,” kata Bupati Blora.
 
Bupati H. Arief meminta para peserta rapat tersebut dapat menyampaikan usulan dan masukan agar kedepan program CSR ini bisa semakin bermanfaat untuk masyarakat Blora.
 
“Monggo sampaikan usulan dari teman-teman, kira-kira program apa yang mungkin kemarin belum maksimal, atau ada beberapa catatan  agar keberadaan CSR ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat, tolong disampaikan,” tandas Bupati Blora. (Prokompim/ADY/Redaksi)
Share:

3 comments:

  1. ALHAMDULILLAH, SEMOGA BAROKAH, AAMIIN.

    ReplyDelete
  2. KEDEPAN PERLU SINERGITAS, UNTUK PEMERATAAN MANFAAT CSR UNTUK WILAYAH KABUPATEN BLORA, JANGAN HANYA DINIKMATI SEGELINTIR ORANG / HANYA SEKELOMPOK ORANG SAJA.

    ReplyDelete

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »