BLORA - Dalam rangka penyelamatan mata air Perhutani KPH Randublatung bersama Aktivis lingkungan dan pecinta alam Kabupaten Blora Hijaukan mata air Sendang Kuwung Desa Mendenrejo kecamatan Kradenan, Jumat (18/12/2020).
Acara yang dilaksanakan dengan protocol kesehatan tersebut Hadir dan mengikuti kegiatan Administratur Perhutani KPH Randublatung Dewanto dan karyawan, Kepala Desa Mendenrejo Supari, Ketua ARSUMPALA (Anak Sumber Pecinta Alam) dan anggota aktivis lingkungan hidup “PAMOR KUWAT” Kabupaten Blora, serta masyarakat desa mendenrejo. (18-12-2020)
Kegiatan yang di prakarsai oleh Perum Perhutani se-Kabupaten Blora (KPH Randublatung, Blora dan Cepu), Cabang Dinas Kehutanan Blora, dan Relawan Penyelamat Mata Air. “ Pamor Kuwat” Blora, dilaksankan serempak di tiga lokasi dikabupaten Blora yaitu di Sendang Kuwung Desa Mendenrejo Kec. Kradenan, Sendang Jurang jero Desa Sidomulyo Kec. Banjarejo, dan Desa Bangohan Kecamatan Jiken Kabupaten Blora.
Penanaman pohon “Sahabat Air” yang terdiri dari Trembesi, Elo, Beringin si sekitar mata air ini bertujuan untuk merawat mata air yang masih hidup dan mengembalikan sumber air yang sudah mati sehingga kabupaten blora kedepan tidak mengalami kekurangan air untuk masyrakat.
Dalam Kesempatan tersebut Administratur Perhutani KPH Randublatung Dewanto menyampaikan bahwa pemeliharaan dan penyelamatan mata air ini sangat penting dilakukan karena kwajiban kita untuk mewariskan mata air ini kepada anak cucu kita.
“Mata air yang ada ini sangat penting sekali kita pelihara, kegiatan – kegiatan pemeliharan dan penyelamatan harus kita lakukan dengan penananaman pohon sahabat air di sekitar sumber mata air, karena kalau tidak kita lakukan sumber mata air tersebut akan terus menurun debitnya, dan jangan tinggalkan Air Mata kepada anak cucu kita, tapi tinggalkanlah Mata Air kepada anak cucu kita,” Ujar Dewanto.
Ditempat terpisah, Ketua “Pamor Kuwat” Morindra menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah gerakan penyelamat mata air yang ada di Kabupaten Blora agar kedepan kabupaten Blora tidak akan mengalami kekeringan.
“Ya..kegiatan ini adalah awal gerakan penyelamatan mata air dan terus akan kita lakukan pada titik titik mata air yang ada di kabupaten Blora, semoga dengan kepedulian kita terhadap mata air ini kedepan sebutan bahwa kabupaten Blora yang selama ini sebagai kabupaten kekeringan akan terhapus, dan masyrakat terpenuhi akan kebutuhan air,” ujar Morindra yang pada saat ini juga mendampingi gerakan penanaman serempak di desa Bangohan Kecamatan Jiken. (ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment