KH. Anwar Zahid Sedang Memberikan Tausiyah Di Cepu |
Blora,- Polres
Blora tadi malam sukses menggelar pengajian akbar dan doa bersama, dalam rangka
Pilkada Damai tahun 2018, (30/01/2018) yang bertempat di Lapangan Tukbuntung,
Kecamatan Cepu. Harapanya, acara ini bisa menjadi ajang doa bersama untuk
menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Blora.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Unsur Furkopimda
Wakil Bupati Blora H. Arif Rohman, Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Rizadly
Themba, Ketua DPRD Blora H. Bambang Susilo, Para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran
Polres Blora, perwakilan tokoh agama serta Furkopimca Cepu.
Acara diawali dengan menyanyikan lagi Kebangsaan
Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila oleh perwakilan dari Polres Kendal yang
kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kapolres Blora.
Dalam sambutannya, Kapolres Blora AKBP Saptono,
S.I.K, M.H menyampaikan bawah kegiatan Pengajian Akbar kali ini selain acara
doa dan dzikir bersama untuk meningkatkan iman dan taqwa juga diadakan dalam
rangka Sinergitas Ulama, Umaro dan Masyarakat guna mendukung Revolusi Mental
dan dalam rangka mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah yang damai di Kabupaten
Blora ada bulan Juli Tahun 2018 nanti. Kapolres mengajak semua unsur untuk
mendukung sukses terselenggaranya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
mendatang.
“Terima kasih kepada semua yang telah hadir memang
kita terus berinovasi dan melakukan berbagai cara salah satunya melalui
pengajian akbar demi mengupayakan ketentraman hati dan keselamatan bersama.
Kedepanya pengajian semacam ini bisa menjadi jalan keluar Kepolisian menjalin
harmonisasi dengan para Ulama juga para santri untuk upaya bersama menciptakan
situasi kamtibmas yang mantap,” kata AKBP Saptono.
Dilanjutkan sengan tausyiah bersama KH. Anwar Zahid
yang dikenal nyentrik dengan banyolanya ini dihibur sholawatan grup musik
rebana yang dibawakan langsung para Polwan Polres Blora menambah riuh suwasana.
Anwar Zahid dalam tausiyahnya sangat menekankan
pada arti menyayangi jiwa yang didalamnya nyawa seseorang dan meneladani akhlak
Rosullullah Muhammad SAW. Menurutnya, Nabi Muhammad saat itu dapat bergaul
dengan baik kepada negara-negara yang tidak berdasarkan Islam dan berjiwa
santun saling meyayangi dan menghargai.
"Kita harus menjaga negara Indonesia ini dari
perpecahan, teroris, narkoba dan Intoleransi yang dapat memecah belah negara
kesatuan RI dan menjaga serta merawat pancasila yang telah dirumuskan secara
matang oleh para pendahulu kita," tukasnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment