Wakil Bupati Blora Di RSU Blora |
Blora,- Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si didampingi Staf Ahli
Bupati Blora Bidang Pembangunan Ir. Dewi Tedjowati, Asisten Administrasi Sekda
Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, Kepala BAPPEDA Kabupaten Blora Ir.
Samgautama Karnajaya, MT, beserta tim melakukan Monitoring dan Evaluasi di RSUD
Dr. R. Soetijono Blora dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. (17/10/2016).
Kegiatan monitoring
dan evaluasi (Monev) dimulai dari RSUD Dr. R. Soetijono Kabupaten Blora. Dalam paparannya, Direktur
RSUD Dr. R. Soetijono Blora dr. Nugroho Adiwarso, SpOG menyampaikan bahwa
kendala yang dialami oleh RSUD Blora saat ini adalah kurangnya Dokter Spesialis
serta tenaga perawat.
Selain masalah
Sumber Daya Manusia, keterbukaan informasi publik juga menjadi evaluasi bagi
RSUD Dr. R. Soetijono Blora. Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si
menyampaikan bahwa diera yang serba membutuhkan keterbukaan ini, RSUD Dr. R.
Soetijono Blora harus lebih terbuka dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
Humas RSUD Dr. R. Soetijono Blora dapat belajar kepada Humas Setda Blora
mengenai keterbukaan informasi publik.
Saat ini RSUD Dr.
R. Soetijono Blora sedang melakukan pembangunan ruang VIP tingkat dua dan
nantinya akan melakukan perluasan lapangan parkir. Untuk diketahui RSUD Dr. R.
Soetijono Blora saat ini sudah memberikan layanan cuci darah, sehingga untuk
masyarakat Blora tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah.
Setelah melakukan
monitoring dan evaluasi di RSUD Dr. R. Soetijono Blora, rombongan melanjutkan
kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora. Kepala Dinas Kesehatan Dr. Henny
Indriyanti, M.Kes menyampaikan bahwa angka kematian Ibu dan bayi dirasa masih
tinggi. Oleh karena itu Wakil Bupati Blora meminta kepada Dinas Kesehatan untuk
memberikan sosialisasi serta perhatian lebih kepada Ibu hamil serta melakukan
tindakan antisipasi kematian Ibu dan bayi.
Diharapkan
kedepan dibentuk Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) di Kabupaten Blora
yang diketuai langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho. Dengan adanya KPAD ini
dapat menekan angka penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Blora. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment