Rakor Potensi Wisata Edukasi Migas Di Kabupaten Blora |
Blora,- Saat ini, Pemerintah Kabupaten Blora sedang gencar meningkatkan
potensi ekonomi Kabupaten Blora, salah satunya adalah dari bidang pariwisata.
Oleh karena itu dilakukan rapat pembentukan Daerah Wisata Kedungpupur yang
dipimpin oleh Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si. Rapat yang
menitikberatkan potensi destinasi wisata edukasi migas yang terletak di Dukuh
Kedungpupur, Desa Ledok, Kecamatan Sambong ini diikuti oleh perwakilan dari Pesatuan
Pengusaha Hotel Republik Indonesia (PHRI), Pertamina EP, KSO Geo Cepu
Indonesia, Pusdiklat Migas, dan Perwakilan Perhutani.
Rapat koordinasi (rakor) ini merupakan
rapat tindak lanjut setelah rapat pertama yang telah dilaksanakan 19 Juni 2016
lalu. Fokus pembahasan dalam rapat adalah mengenai pemanfaatan sumur tua,
pembenahannya hingga ke sektor perhotelan yang nantinya dapat menarik minat
wisatawan.
Heri Kristanto,
Ketua PHRI BPC Blora dalam uraiannya menyatakan bahwa sebetulnya Blora adalah
single market untuk migas, namun setelah eksplorasi oleh ExxonMobil berkurang,
pasar migas Kabupaten Blora agak tersendat, oleh karenanya alternatif lain
perlu dicari, salah satunya adalah wisata. Blora memiliki potensi wisata yang
tinggi yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Blora. Untuk
tahap awal dapat dimulai dari hal terkecil seperti infrastruktur, fasilitas
MCK, rest area dan safety. Hal tersebut yang akan menciptakan first impression
pada wisatawan.
Selain itu,
perwakilan dari Pertamina EP mengatakan akan mendukung penuh dan berpartisipasi
dalam rencana ini sesuai porsi apabila roadmap telah matang. Disinggung perihal
izin, Pertamina EP juga KSO Geo Cepu Indonesia (yang juga menangani wilayah
Ledok) mengatakan bahwa aspek keselamatan tidak boleh diabaikan. Menurutnya,
dengan permit dan rule yang berlaku, dapat sekaligus mengedukasi khalayak. “Bukannya kami mau menghalang-halangi,
safety itu nomor satu. Mengingat apapun bisa terjadi, harus mematuhi peraturan
seperti apabila ke sumur, minimal menggunakan kendaraan yang berbahan bakar
solar, serta harus memakai sepatu dan helm,” imbuhnya.
Camat Sambong,
Luluk Kusuma Agung Ariadi, S.STP dalam uraiannya mengungkapkan bahwa nantinya
lokasi wisata di Ledok dapat mencontoh wisata lavatour Merapi di Yogyakarta,
yang mana dapat ditempuh melalui jalur track sepeda, dan jalur track untuk
trabas dan juga jeep.
Wakil Bupati Blora,
H. Arief Rohman, M.Si juga memiliki usul untuk menambah geliat wisata edukasi
ini. Menurutnya, akan lebih bagus jika wisatawan dapat menanam pohon yang
dinamai oleh namanya sendiri, ide ini diilhami dari kunjungan wisata di
Yogyakarta. “Penaman pohon ini
salain bertujuan untuk penghijauan juga untuk menarik wisatawan agar dapat
kembali ke Blora lagi untuk mengecek tanaman yang pernah ditanamnya”, imbuhnya.
(adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment