Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Untuk DPRD Blora


BLORA - Pimpinan, Anggota dan Sekretariat DPRD Kabupaten Blora, menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap kedua di Kantor DPRD Kabupaten Blora, Senin (15/3/2021).
Iwan Krismiyanto mengaku, jika sampai saat penyuntikan tahap kedua, dirinya tidak mengalami gejala klinis atau gangguan pada tubuhnya. Seperti diketahui, ia mendapat vaksinasi tahap pertama pada 25 Februari 2021 lalu.

"Hari ini penyuntikan vaksin dosis kedua. Alhamdulillah lancar semuanya, tidak ada gejala apapun, dan tidak sakit,  yang menjadi pertanyaan saya semua WNI berhak mendapatkan Vaksinasi ini, namun bagaimana dengan warga yang tidak masuk kriteria, pertanggungjawabannya bagaimana bagi warga yg tidak boleh mendapatkan vaksin ini?” Tanya Iwan ditengah pelaksanaan vaksinasi.

Proses penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama ini, kata Agus Untoro Waluyo yang memang baru melaksanakan penyuntikan vaksin yang pertama dikarenakan pada tanggal pelaksanaan vaksin yang pertama beliau sedang tahap pengobatan, Agus berharap dapat meyakinkan masyarakat bahwa sangat untuk di vaksin, dirinya juga meminta agar masyarakat harus sudah siap untuk di vaksin.

Sakijan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora penyuntikan vaksin terhadap masyarakat rencananya akan dilaksanakan secepatnya. Hal itu dilakukan guna mempercepat proses vaksinasi agar angka penyebaran Covid-19 di Blora dapat secepatnya terkendali.

"Hal ini demi menekan penyebaran COVID-19 di Blora. Semuanya harus siap, ini cara kita untuk menekan penyebaran Covid-19. Karena, kita bisa memiliki kekebalan imun, sehingga bisa terhindar dari virus Corona ini," katanya.

Secara terpisah dari petugas mengatakan, untuk vaksinasi pun tidak semua orang bisa lolos. Sebab ada beberapa syarat yang harus di penuhi untuk di vaksin. Salah satunya tensi darah tinggi lebih dari 190/110 tidak dapat mengikuti vaksinansi.

"Jadi, yang betul-betul clear (dapat melalui tahapan-tahapan/skrining) di bisa divaksin, Pemerintah juga sudah memberikan arahan mengenai siapa yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dan tidak boleh mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac,” ucap dr. Sistika.

Menurutnya, penyuntikan vaksin COVID-19 ini merupakan ikhtiar agar masayarat terhindar dari Virus Corona dan diharapkan pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.

"Ikhtiar ini harus maksimal lahir dan batin, termasuk dengan divaksin seperti sekarang," ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Blora HM. Dasum disela-sela pelaksanaan vaksin menyampaikan bahwa vaksin saat ini juga telah menyasar semua elemen seperti tokoh masyarakat, ulama, PNS dan bahkan sudah menyasar masyarakat umum seperti lansia.

"Termasuk DPRD Blora saat ini. Ini menjadi langkah kongkrit pemerintah untuk segera mengakhiri covid ini," Dasum juga meminta masyarakat untuk tidak takut dengan vaksin yang diberikan oleh pemerintah, dari vaksin yang telah dilakukan ole pemerintah hanya 0,0 sekian persen yang alami permasalahan ketika vaksin dilakukan, Sehingga ini membuktikan vaksin ini benar benar efektif.

"Kalaupun saat ini banyak yang menolak karena hoaks saja yang banyak bermunculan. Untuk itu mari kita perangi hoaks terkait vaksin. Yakinlah vaksin ini aman dan efektif," ungkapnya.

Politisi PDI P tersebut berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan meski telah divaksin oleh pemerintah.

"Ingat vaksin tetap jalan tapi tetap jalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan dikendorkan lagi setelah vaksin," pungkasnya. (ADY/Red)

Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

DPRD Blora Terima Audiensi Kelompok Masyarakat Jurangjero

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Pimpinan DPRD Kabupaten Blora, Komisi A  menerima audiensi dari masyarakat Jurangjero, kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora Jawa...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »