FGD KPU Dengan Organisasi Masyarakat Dan Tokoh Masyarakat Blora |
Blora,- Senin pagi itu, berbagai macam ketua (perwakilan) kelompok
masyarakat berkumpul di Aula Hotel Mustika Blora, untuk berdiskusi bersama
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora. (12/03/2018)
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dilakukan secara terarah untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat (Parmas) dalam penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa
Tengah Tahun 2018.
Perdebatan Terarah ini dipandu
oleh Moesafa S.Fil, Anggota KPU Blora yang memulai diskusi dengan mengajak
peserta untuk melakukan refleksi terhadap partisipasi masyarakat dalam
menggunakan hak pilihnya pada pemilu sebelumnya.
Berdasarkan data di KPU Blora,
tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu lalu di Kabupaten Blora ternyata
sangat dipengaruhi oleh jenis Pemilihan yang dilaksanakan. Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Blora misalnya, cenderung mempunyai tingkat partisipasi yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kemaren.
Angka partisipasi dalam Pemilihan
Bupati Blora Tahun 2005 dan 2010 mencapai 74,6% dan 71,7%, sedangkan dalam
Pemilihan Gubernur Tahun 2008 dan 2013 hanya mencapai 61,7% dan 55,9%.
Dari evaluasi dan refleksi yang
dilakukan peserta dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam
pemilu berbanding lurus dengan tingkat pengetahuan, pemahaman dan kesadaran
masyarakat terkait agenda pelaksanaan Pemilihan yang digelar.
Untuk itu, perlu ada perluasan
menyangkut pelaku, sarana, dan metode yang digunakan dalam melakukan
sosialisasi dan pendidikan pemilih (sosdiklih). Pelaku sosdiklih harus
melibatkan pihak sebanyak mungkin agar persebarannya mempunyai daya dorong kuat
dan daya jangkau luas. “Memanfaatkan sebanyak mungkin sarana dan mengembangkan
metode sehingga tidak selalu dengan cara konvensional,” jelasnya.
FGD ini diikuti oleh 30 kelompok
masyarakat yang ditentukan oleh KPU Blora untuk selanjutnya akan menjadi mitra
strategis dalam upaya menyebarluaskan informasi dan melakukan pendidikan
pemilih.
Ke-30 kelompok masyarakat ini
terdiri dari berbagai unsur dan segmen. Mulai dari unsur keagamaan,
kemasyarakatan hingga unsur seni dan budaya. Mulai dari segmen, pemula,
pemuda-mahasiswa hingga segmen perempuan.
Selanjutnya mereka akan menyusun
kerangka kegiatan berdasar kekhasan masing-masing untuk mensosialisasikan
penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018.
“Kami berharap ke-30 kelompok
masyarakat mitra stategis KPU Blora dapat mendongkrak peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pilgub tahun 2018 ini,” pungkas Moesafa. (msf)
0 comments:
Post a Comment