Pawai Anak-Anak Paud An Nawa Khozinatul Ulum Blora |
Blora,- Seratusan anak Paud An Nawa
Khozinatul Ulum Blora menggelar pawai kemarin. Acara ini untuk memperingati 1
Muharrom 1441 dan Hari
Kemerdekaan Indonesia tahun 2019. Totalnya mencapai 145 orang. Terdiri 123
anak, 13 tenaga pendidik, dan 8 tenaga kependidikan.
Untuk rutenya dari sekolah, melewati jalan taruna
menuju jalan Mr Iskandar, melalui gang 12 sampai Rt 3/Rw 4 Mlangsen, Desa
Kaliwangan Blora hingga sampe ke Karkaran Jetis di Rt 2/Rw 4. Kegiatannya mulai
Doa-doa, lomba menyanyi lagu nasionalisme, baju adat, baju profesi, dan
permainan-perainan lainnya.
Kepala Paud An Nawa Khozinatul Ulum Blora Nur Hilwa
Layyina mengungkapkan, tujuan pawai ini untuk mengenalkan kepada peserta didik
akan tahun baru islam. Selain itu bahwa bangsa indonesia mampu mengais
kemerdekaan melalui perjuangan dan proses yang panjang.
Untuk itu, perlu adanya menananamkan rasa syukur
pada anak. Bahwa semua ini merupakan rohmat dari Allah SWT denga wasilah
perpejuang bangsa Indonesia. Selain itu, ingin memupuk rasa nasionalisme pada
aak-anak.
“Dengan adanya pawai ini, bisa muncul jiwa yang
heroik dari diri anak, sehingga mampu menjadikan anak memiliki budi pekerti
yang baik, sopan santun, peduli dengan sesame, mencintai budaya dan cinta
NKRI,” jelasnya.
Dia menambahkan, anak-anak juga diharapkan,
tertanam cinta ibu pertiwi, menghargai jasa para pahlawan dan siap menjalankan
perintah Ilahi. Selain itu, pihak sekolah juga ingin memberikan pemahaman
kepada khalayak ramai, bahwa Indinesia mempunyai budaya yang beragam.
Sehingga bila melihat dari bentuk pakaian yang
dipakai oleh peserta didik ada 27 ragam adat budaya beserta profesinya. “Kita
ingin memberikan pemahaman kepada anak didik bahwa Indonesia menjadi negara
yang besar karena mampu menjunjung perbedaan dengan Bhinneka Tunggal Ika,”
terangnya.
Menurutnya, banyak pelajaran yang dapat diambil
anak didiknya. Pertama, bahwa Indonesia adalah negara yang berdiri diatas
perjuangan. Selain itu, anak-anak bisa menjadi apapun sesuai yang dia inginkan.
Serta ingin memberikan pengertian kepad orang tua bahwa putra-putrinya
mempunyai cita-cita untuk menyelamatkan keluarganya, bangsa, dan negaranya.
Sementara itu, salah satu wali murid Siti
Ainurrohmah mengaku, senang melihat anak-anaknya bisa mengikuti Pawai. Selain
bisa melatih keberanian juga bisa menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi.
“Sebagai orang tua, seneng lihatnya. Anak-anak juga
Nampak gembira memakai berbagai pakaian adat di Indonesia. Jadi selain mereka
tambah berani juga tau nama-nama jenis pakaian adat,” terangnya.
Dia menambahkan, pawai ini juga untuk menanamkan
cinta terhadap tahun baru islam. Nguri-nguri budaya. Anak menjadi tau bagaimana
cara menyambut tahun baru islam.
“Saya yakin, moment ini akan terus membekas dalam
ingatan anak. Sehingga tercipta nilai-nilai keislaman dan cinta tanah air. Ini
juga akna dibawa hingga dewasa nanti. Oh dulu saya pernah ini dan itu,”
ucapnya. (HR/RED)
0 comments:
Post a Comment