Siswa Baru SMA Negeri 1 Blora |
Blora,- Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Blora,
Jawa Tengah mulai
menerapkan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar 75 ribu rupiah. Kebijakan ini diambil setelah adanya instruksi Gubernur
Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai upaya merealisasikan program sekolah murah.
Di SMA Negeri
1 Blora, penerapan pembayaran SPP sebesar 75 ribu rupiah dilakukan
dengan mengundang para wali murid dan komite sekolah.
Kepala sekolah SMA Negeri 1
Blora, Slamet Joko Waluyo mengatakan, dikumpulkannya para orang tua wali murid
untuk memberikan
penjelasan mengenai pembayaran SPP terbaru yang akan dimulai pada bulan depan.
“Orang tua wali
murid kita kumpulkan ini dalam rangka rembuk musyawarah masalah
pembayaran SPP yang sudah kita tetapkan sesuai dengan aturan Gubenur dan Kepala
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan yang besarnya maksimal 75.000 rupiah,” jelas
Slamet Joko Waluyo, Jumat (06/09/2019).
Sebelumnya orang tua siswa harus membayar SPP sebesar 175.000 rupiah dan terendah 40.000 rupiah. Untuk aturan baru,
pembayaran SPP maksimal 75.000 rupiah. sedangkan untuk yang
membayar 40.000 rupiah
tetap akan dipertahankan.
"Jadi yang 40 ribu rupiah itu kan yang memang kategori
tidak mampu. Nanti kita terapkan tetap segitu, tidak berubah," imbuhnya.
Slamet Joko Waluyo menjelaskan perubahan ini
dikarenakan adanya instruksi
dari Gubenur Jawa Tengah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa
Tengah.
Menurutnya,
bagi siswa yang sudah telanjur membayar di atas 75.000 rupiah akan dikembalikan lagi
kepada orang tua siswa.
“Siswa yang sudah terlanjur membayar diatas 75.000 rupiah, akan kita kembalikan
lagi, atau sisa uangnya bisa untuk pembayaran SPP bulan berikutnya,” ujar Slamet Joko Waluyo.
Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 2 Blora, Suhardini
mengaku, kebijakan pembayaran uang SPP sebesar 75.000 rupiah sudah ia terapkan pada saat
tahun ajaran baru bulan Juli lalu. Kebijakan ini sebagai respon atas keinginan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan
pendidikan murah bagi warga Kabupaten Blora Jawa Tengah.
"Kalau kita sudah bulan Juli lalu, saat
dimulainya tahun ajaran baru 2019. Prinsipnya kita samakan. Intinya pak Gubernur
itu kan kita memberikan pelayanan kepada mereka yang kurang mampu. Gak masalah
bagi kita. Kita sambut dengan baik," kata Suhardini.
Penurunan pembayaran SPP ini disambut baik oleh
berbagai kalangan. Heri Purnomo orang tua murid di SMAN 1 Blora Ananda Alip
menyambut positif kebijakan tersebut.
"Yang jelas kami senang, jadi lebih murah.
Dulu saya harus bayar SPP anak saya 120 ribu rupiah, jadi sekarang hanya 75 ribu
rupiah, jelas senang pastinya, lebih ringan," ucap Heri Purnomo.
Sementara itu Umartono, Ketua Komite sekolah mengapresiasi kebijakan itu. Umartono mengatakan bahwa kebijakan SPP maksimal 75 ribu rupiah akan membuat orang tua murid lebih ringan untuk membayarnya.
"Kami dari komite jelas mendukung penuh
kebijakan itu. Kebijakan ini jelas akan semakin meringankan para orang tua wali
murid," ungkapnya. (KUDNADI/RED)
0 comments:
Post a Comment