Gandeng UIN Walisongo dan Telkomsel, MTs PSM Randublatung Perkuat Literasi Digital Kurikulum Merdeka Belajar


Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang
Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.,AMIPR menjelaskan
moderasi beragama penting dalam kehidupan keberagamaan di
Indonesia.Senin 27 Februari 2023.Foto: Imaa Blora mahasiswa UIN Semarang.

BLORA – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Randublatung menyelenggarakan pelatihan literasi digital pada Senin 27 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa dan siswi MTs PSM Randublatung, Kabupaten Blora. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar di MTs PSM dan Pengabdian Masyarakat Kolaboratif dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan Telkomsel Jateng-DIY. Pemateri dalam pelatihan ini adalah Wildan Adi Nugraha yang merupakan Corporate Communications Telkomsel Jateng DIY yang menyampaikan tentang salah satu kegiatan Telkomsel tentang literasi digital yaitu" internet baik".

Pemateri selanjutnya adalah Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.,AMIPR Dosen Public Relations  di UIN Walisongo Semarang sekaligus Ketua YPI PSM Blora yang akan menyampaikan tentang "pentingnya moderasi beragama di era digital". Kegiatan dilaksanakan di Aula MTs PSM Randublatung. Kegiatan dibuka terlebih dahulu oleh Kepala Sekolah MTs PSM Randublatung dan dilanjutkan penyerahan Orbit Star dari Telkomsel untuk sekolah. 

Kepala Sekolah MTs PSM Randublatung, Rohmadi,M.Pd. Menyampaikan bahwa di era saat ini pelatihan literasi media ini menjadi hal yang penting karena perkembangan  teknologi yang pesat dan menjadi kebutuhan primer. Selain itu proses dan kegiatan bisa lebih cepat, mudah dan efisien. 

Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatannya dan ini bagian dan penerapan merdeka belajar di Sekolah," ucap Kepala Sekolah MTs PSM.

Siswa siswi jadi, lanjut Kepala Sekolah MTs PSM, lebih memahami lagi tentang Literasi Digital dan Moderasi beragama. Kegiatan ini bagian dari Merdeka Belajar agar pembelajaran tidak hanya terbatas dikelas namun mendatangkan praktisi dari luar.

"Literasi digital yang sudah diterapkan adalah pemanfaatan media sosial dan website untuk proses belajar mengajar salam pandemi dan  membantu sekolah untuk menyampaikan prestasi siswa dan siswi baik akademik dan non akademik," ungkap  Kepala Sekolah MTs PSM Randublatung.

PR Telkomsel Jateng-DIY.,  Wildan Adi Nugraha mengatakan bahwa  internet seperti halnya mata pisau, bisa berdampak positif maupun negatif tergantung dari penggunanya, dampak positifnya memudahkan  berkomunikasi dan berbagi informasi dengan siapapun. 

"Sedangkan dampak negatifnya saat ini mulai timbul kejahatan internet seperti cyberbullying, penipuan, penyebaran berita hoax dan lainnya, untuk itu kita harus cerdas dalam berinternet," kata Wildan Adi Nugraha.

Internet BAIK

Lanjut Wildan Adi Nugraha, untuk mewujudkan Internet yang  Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif (BAIK) Ada beberapa prinsip cerdas berinternet yang bisa digunakan sebagai acuan diantaranya keep playing or stop, click or close, think berfore posting , wise while online, saring before sharing.

"Program Internet BAIK merupakan Corporate Social Responsibility Telkomsel untuk mendorong dan membangun ekosistem digital secara positif, konstruktif dan bernilai tambah," tandas Wildan Adi Nugraha.

Pada kesempatan itu, Dosen Public Relations  UIN Walisongo Semarang, Alifa Nur Fitri  menjelaskan bahwa  moderasi beragama penting dalam kehidupan keberagamaan di Indonesia. Moderasi beragama menurut Kementrian Agama adalah cara pandang,sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum - berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.  

Indikator Moderasi Beragama

"Ada empat indikator dalam moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi lokal, semoga sikap ini dimiliki oleh siswa siswi MTs PSM Randublatung,"  harap Alifa Nur Fitri.

Untuk lebih memahami moderasi beragama,Dosen Public Relations  UIN Walisongo itu, mengajak siswa siswi untuk menonton Film “ULEM” karya Mahasiswa UIN Walisongo yaitu Bahtiar,Zainudin dan Pepih  yang memenangkan juara 3  Lomba PESONA PTKN 2022. 

"Siswa siswi menikmati dan bisa memahami pesan moderasi beragama melalui film ini karena menggambarkan keberagamaan di Indonesia," tandas Alifa Nur Fitri, Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang.

Untuk diketahui, Mts PSM Randublatung sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dari Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran UIN Walisongo. Salah satu hasilnya adalah Mts PSM memiliki kesadaran pentingnya media dan moderasi beragama. Saat ini Mts PSM Randublatung sudah dikelola dengan baik oleh Tim Media yang terdiri dari guru dan siswa  dan mengkomunikasikan capaian prestasi MTs PSM Randublatung seperti siswa berprestasi di Pekan Olah Raga Pelajar di Tingkat Kabupaten Blora, siswa berprestasi di Olimpiade Sains dan Bahasa, dan prestasi berbagai kegiatan sekolah.
(UIN/PSM/ADY/Redaksi)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »