Bupati Blora Memimpin Rapat Panitia HUT RI Ke-72 Di Ruang Setda Blora |
Blora,-
Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengancam akan mencabut izin mini market, toko
waralaba, toserba dan sejenisnya yang kedapatan tidak memasang bendera merah
putih pada memomentum HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) nanti.
“Mini market, toko waralaba dan toserba yang gak
pasang bendera merah putih, izinnya akan saya cabut,” tegasnya dalam rapat
pembentukan panitia penyelenggara (panpel) perinatahan HUT RI Ke-72 di ruang pertemuan
Setda Blora, Rabu (05/07/2017).
Tidak asal memasang bendera saja, tapi juga harus
mematuhi ketentuan pasang selama sebulan penuh (31hari), mulai 1 Agustus 2017
hingga 31 Agustus 2017, dan tiang maupun benderanya tidak boleh asal-asalan,
harus yang bagus, tandasnya.
“Waktu masih cukup panjang untuk sosialiasi, tolong
para camat dan pihak terkait publikasikan informasi penting ini,” kata Djoko
Nugroho dihadapan para kepala dinas/instasi di ruang pertemuan Setda Blora.
Bersemangat Tidak hanya toko waralaba, mini market
dan toko serba ada (toserba), Bupati Blora juga instruksikan langsung para
camat agar segera mengumpulkan kepala desa, lurah, dan tokoh masyarakat di
wilayahnya agar seluruh warga bersemangat pasang sang merah putih di momentum
HUT ke-72 RI nanti.
Menurutnya, pemasangan merah putih harus secara
menyeluruh, ini setelah pihaknya menerima masukan dari pengurus
Persatuan Wartawan Indonesai
(PWI), bahwa dalam
peringatan HUT RI sebelumnya banyak warga Blora yang enggan
(tidak) pasang bendera merah putih di depan rumahnya.
“Masukan PWI positif, 17-an nanti semua rumah
warga, toko dan kantor harus pasang bendera merahputih, saya akan keliling
mengecek langsung,” tambahnya.
Di forum yang sama, Sekda H. Bondan Sukarno
menambahkan, semua panitia pelaksana peringatan HUT RI ke-72 harus kompak, dan
bertanggungjawab dalam tugas di seksi masing-masing.
“Terima kasih untuk bersedia jadi panpel, kami
berharap agar momentum peringatan HUT RI ke-72 tahun ini benar-benar sukses
membanggakan masyarakat,” tandas Bondan Sukarno. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment