Petugas Juga Aktif Siaga Mengamankan Produk Hasil Hutan di TPK Milik Perhutani |
Blora,-
Pengamanan aktif hutan (jati) negara dengan sistem bergiliran masih berlanjut
hingga usai Lebaran. Tidak hanya oleh internal Perhutani, pengamanan asset
negara itu juga dilakukan bersama TNI/Polri,
dan pesanggem yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Asset
negara harus tetap
terjaga baik, pengamanan
aktif secara bergiliran
masih berlanjut,” papar Administratur (Adm) Kesatuan Pemangkuan
Hutan (KPH) Randublatung, Joko Sunarto, Jumat (03/06/2017) lalu.
Menurut mantan Administratur KPH Blora, saat ini memang masih dalam suasana pasca
Lebaran, namun hutan negara tidak boleh ada kekosongan personil keamanan, sehingga manajemen membuat aturan sistem
jaga aktif bergiliran.
“Tidak ada istilah nihil pengamanan, wong saat Idul
Fitri saja petugas kami tetap aktif amankan hutan negara,” tambah Joko Sunarto.
Hutan negara di
wilayah Blora, lanjutnya, terdapat
lima KPH, yang terdiri KPH
Randublatung, KPH Cepu, KPH Blora serta dua KPH berada di kabupaten tetangga
(Rembang, dan Tuban) dengan sebagian hutannya berada di Blora.
Joko Sunarto menambahkan,
selain dilaksanakan dengan
program Pengelolaan Sumber
Daya Hutan Bersama Masyarakat
(PHBM), dan didukung institusi
(Polri/TNI).
Perum
Perhutani di Blora memiliki 1.000 lebih personil Polisi Hutan Mobil
(Polhutmob) dengan tugas di masing-masing KPH.
Terpisah,
Administratur KPH Cepu
Yudha Suswardhanto menambahkan,
cara pengamanan selama Lebaran Kemaren juga seperti yang
diterapkan di KPH Cepu dan KPH Blora, tidak ada istilah kosong penjagaan baik
Idul Fitri dan pasca Lebaran.
Unit UPKD menambahkan, luas kawasan hutan mencapai 48 persen dari luas wilayah
Kabupaten Blora, dengan lahan produktif di KPH Cepu 16.019 hektar didukung
petugas Polhut ratusan personil.
Sedangkan KPH Blora luas lahan produktif mencapai
7.046,5 hektar didukung 119 personil Polhutmob,sedang KPH Randublatung 21.978
hektar dengan ratusan Polhutmob.
Untuk pengamanan
Lebaran, lanjutnya, Perhutani
menggalang kerjasama dengan institusi kepolisian (Polri), dan bertugas
mengamankan hutan dengan model koordinasi.
Semenrtara
itu Administratur KPH
Blora Suswardhanto menambahkan,
pengamanan hutan tidak hanya dilakukan di lapangan (kawasan
hutan), petugas juga melakukan piket rutin di kantor, termasuk disiapkannya
unit pemadam kebarakaran (UPK).
“Agar aman dari kebakaran, disiapkan UPK yang
didukung personil Lembaga Masyarakat Desa Hutan(LMDH) di semua KPH,” jelas
Suswardhanto. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment