Pemeriksaan Pasukan Oleh Bupati Dan Kapolres Blora Bersama Unsur Forkopimda Blora |
Blora,- Dalam rangka kesiapan rangkaian pengamanan penyelenggaraan
Pemilu tahun 2019. Polres Blora melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap
Brata Candi 2018. Bertempat di halaman Mapolres yang dilangsungkan pagi tadi,
dengan pimpinan apel Kapolres Blora AKBP Saptono S.I.K, M.H. Rabu (19/09/18).
Sementara di kursi undangan, nampak hadir Bupati
Blora H. Djoko Nugroho, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Rizadly Themba, Danyon
410/Alugoro, Ketua DPRD Kabupaten Blora, jajaran Forkopimda, Ketua KPU dan
Bawaslu Blora, Ketua Parpol, tokoh agama dan masyarakat, para pejabat utama
Polres Blora dan tamu undangan lainnya.
Sedangkan sebagai peserta upacara adalah peleton
Subdenpom Blora, Kodim 0721, Batalyon
410/Alugoro, Polres dan Polsek jajaran, KPU, Bawaslu , Satpol PP,serta Senkom.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam
amanatnya dibacakan Kapolres Blora AKBP
Saptono selaku pemimpin apel
gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Mantap Brata 2018, di era demokrasi
bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik atau rakyat selaku pemegang
kekuasaan tertinggi di negara.
Dilaksanakannya apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat
mantap brata 2018 bertujuan mengecek kesiapan personil sarana dan
prasarana sebelum diterjunkan untuk pelaksanaan pengamanan. Selain itu adanya
jaminan keamanan dalam penyelenggaran berbagai agenda demokrasi seperti
penyampaian pendapat dimuka umum, kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta
jaminan keamanan dalam penyelenggaraan pemilu baik pemilihan kepala daerah,
pemilu legislatif maupun pemilihan presidan dan wakil Presiden RI perlu
kesigapan dari Polri itu sendiri.
“Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan
dan karakteristik yang khas karena untuk pertama kalinya pileg dan pilpres akan
dilaksanakan secara serentak. peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya
dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan. Oleh karena itu selaku
aparat kemanan baik TNI-Polri dituntut siap siaga.” Kata Kapolres membacakan
amanat Kapolri.
AKBP Saptono melanjutkan, yang cukup menjadi
perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas penyebaran isu-isu
provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan serta penyebaran hoak
yang berpotensi menimbulkan konflik sosial ditengah kehidupan masyarakat.
Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas, Kapolri
meminta agar soliditas sinergitas TNI dan Polri diperkuat. Demikian pula dengan
netralitas serta menghindari tindakan yang dapat mencederai penyelenggaraan
tahapan Pemilu.
"Kedepankan langkah proaktif dengan
mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk
selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini” Ujar AKBP
Saptono.
Dalam kesempatan Apel Gelar Pasukan tersebut,
Kapolres bersama Dandim, Bupati, Danyon 410/Alugoro dan Kajari berkenan
memeriksa pasukan serta mengecek kesiapan Sarana Prasarana Polres Blora yang
nantinya akan digunakan sebagai perangkat pendukung guna suksesanya Pemilu
serentak 2019 mendatang.
Untuk diketahui, dalam operasi Mantap Brata Candi
2018 ini, pihaknya melibatkan setidaknya 630 personel Polres dan Polsek
jajaran. Keseluruhan dibagi menjadi 6 Satgas yakni Satgas preemtif, Satgas
Preventif, Satgas Kamtibselcarlantas, Satgas Tindak, Satgas Gakkum dan Satgas
Banops. Keseluruhan dikendalikan oleh Kapolres selaku Kasatgasres.
“Ditingkat Polres, Operasi Mantap Brata cukup lama
yakni 296 hari dan resmi dimulai sejak tanggal 20 September 2018 meliputi tahap
kampanye, masa tenang, pemungutan suara dan penghitungan suara, penetapan hasil
Pemilu, pengucapan sumpah janji/pelantikan anggota DPR, DPD dan DPRD serta
pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.” Jelas Kapolres.
Diakhir amanatnya Kapolres juga menekankan Polri
berkomitmen terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan pemilu 2019 agar
dapat berjalan dengan lancar aman dan damai. (Heripur/Red)
0 comments:
Post a Comment