Ada 48 Desa Zona Merah Kemiskinan di Blora, Bupati MoU dengan IAIN Kudus

 
KUDUS –  Satu lagi Perguruan Tinggi (PT) di Jawa Tengah yang akan terlibat sesarengan mbangun Blora. Menyusul Unisnu Jepara yang akan latih mengukir jati untuk warga Blora, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus
juga akan terjun ke wilayah  Blora untuk membantu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. 
 
Ketika Bupati Blora  berkunjung ke kampus IAIN Kudus untuk melakukan penandatanganan MoU, Kamis sore (14/7/2022), Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, LC., M.Ag, menyatakan siap untuk membantu Blora dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing itu.
 
“InsyaAllah kita siap membantu Blora. Apalagi Blora ini masuk salah satu dapil pendidikan kami. Buktinya bulan Mei lalu dua wisudawati terbaik kita berasal dari Blora. Ini menandakan bahwa SDM Blora tidak kalah dengan daerah lainnya,” ucap Rektor IAIN  Kudus.   
 
H. Abdurrohman Kasdi  mengatakan, bahwa skema pemberian beasiswa kuliah akan coba disusun bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Selain itu, program KKN dan pemberdayaan masyarakat desa oleh kampus IAIN Kudus juga akan dilaksanakan di wilayah Blora dengan menyasar desa-desa wilayah hutan.
 
“Mahasiswa kami jumlahnya 14 ribu, yang terbagi dalam 5 fakultas. Mereka itu lebih suka KKN di desa, daripada di Kota. Kalau di desa suasananya lebih enak dan lebih dihormati. Mereka jadi lebih semangat berbagi ilmu dan menyusun program pemberdayaan masyarakat. InsyaAllah kami siap membantu Pak Bupati Airef,” ungkap Rektor IAIN Kudus yang baru satu bulan ini menjabat.
 
Desa Zona Merah Kemiskinan
 
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., yang hadir bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., dan Asisten hingga para Kepala OPD terkait itu, menyambut baik program kerjasama yang ditawarkan Rektor IAIN.

 
“Alhamdulillah satu lagi perguruan tinggi yang akan membantu Blora. Kami sadar, dalam membangun daerah tidak bisa sendiri. Oleh karena itu seluruh stakeholder kita ajak bersama-sama untuk Sesarengan mBangun Blora, termasuk salah satunya perguruan tinggi,” ungkap Bupati H. Arief.
 
Diungkapkan Bupati, di Kabupaten Blora ada 48 desa zona merah kemiskinan. Pihaknya punya cita-cita ada 48 perguruan tinggi yang kerjasama dengan Pemkab, dan masing - masing perguruan tinggi mendampingi satu desa saja. Maka kami yakin desa itu akan terangkat ekonominya, meningkat kualitas SDM-nya. Dan IAIN Kudus ini kalau tidak salah masuk perguruan tinggi ke -35 yang kami ajak kerjasama,” lanjut Bupati Blora.
 
Selain beasiswa pendidikan, Bupati Blora meminta IAIN Kudus bisa memilih satu desa di kawasan hutan yang masuk zona merah kemiskinan menjadi desa binaannya.
 
“Mungkin nanti Pak Rektor kita undang ke Blora, melihat dan mengisi pengajian di Desa Kepoh. Kebetulan salah satu wisudawati terbaik IAIN Kudus bulan Mei lalu asalnya dari Kepoh. Desa pelosok hutan di wilayah Blora Selatan, ikutnya Kecamatan Jati. Saya akan bersyukur jika Desa Kepoh ini nanti bisa menjadi binaan IAIN Kudus,” imbuh H. Arief.
 
Hal itu, lanjut Bupati H. Arief Rohman, tentunya sesuai dengan program Kampus Merdeka yang saat ini juga sedang digencarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Jadi ibarat tidak hanya mempelajari ilmunya di langit, namun juga membumi, melaksanakan ilmunya langsung ke masyarakat," tandas Bupati.
(Prokompim/ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »