BLORA- Bupati
Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si membuka secara resmi acara Sosialisasi
Aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) di Aula Inspektorat Kabupaten
Blora, Senin pagi (13/12/2021).
Adapun sosialisasi
yang sekaligus bimbingan teknis tersebut akan berlangsung selama dua hari yakni
dari tanggal 13-14 Desember 2021.
Bupati Blora
berharap dengan adanya sosialisasi aplikasi Siswaskeudes, dapat meningkatkan
kemampuan SDM dalam menjamin penggunaan anggaran dana desa secara baik.
"Melalui
sosialisasi aplikasi Siswaskeudes hari ini, saya sangat berharap dapat menjamin
penggunaan anggaran dana desa secara transparan, akuntabel, efektif, efisien
dan partisipatif, yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat," terang Bupati
Disampaikannya,
bahwa saat ini desa menempati posisi yang teramat penting dalam proses
pembangunan nasional. Desa tidak lagi menjadi objek, melainkan subjek
pembangunan.
"Pembangunan
pedesaan merupakan bagian penting dari pembangunan nasional, mengingat wilayah
Indonesia dominan pedesaan" tambahnya.
Saat ini,
berdasarkan regulasi yang ada, desa diberi keleluasaan untuk merencanakan,
menganggarkan, melaksanakan, melaporkan serta mempertanggungjawabkan sendiri
pembangunannya.
Maka kemudian pengawalan
terhadap pengelolaan keuangan desa
menjadi hal penting. Karena merupakan bagian dari upaya meningkatkan
akuntabilitas penggunaan keuangan negara di desa.
"Dengan
kemajuan teknologi informasi, penggunaan aplikasi berbasis platform dapat
digunakan sebagai bagian dari upaya mempermudah pengawalan terhadap keuangan
desa," paparnya
Bupati
mengungkapkan, salah satunya dengan adanya Aplikasi Siswaskeudes. Aplikasi
tersebut merupakan Aplikasi Pengawasan atas Pengelolaan Keuangan Desa bagi
APIP.
"Siswaskeudes
akan mempermudah pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun kabupaten/kota
dalam mengawasi pengelolaan keuangan desa. Sedangkan bagi perangkat desa
bermanfaat untuk menginput pengelolaan anggaran desa secara digital,"
terang Bupati
"Siswaskeudes
ini bertujuan untuk membantu APIP dalam mengoptimalkan peran pengawasan
keuangan desa yang efektif dan efisien,"
tambahnya
Disampaikan
Bupati, bahwa adanya aplikasi tersebut membutuhkan kecakapan dan kompetensi SDM
yang memadai, baik oleh aparatur desa maupun APIP.
"Jika kita
ingin menerapkan sistem aplikasi Siswaskeudes pada perangkat desa, maka
terlebih dahulu kita memahami tujuan dari implementasi aplikasi agar bermanfaat
bagi masyarakat. Untuk itu, kita harus proaktif" terangnya
"Kepada
masing-masing peserta, agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik dan
sungguh-sungguh," pesan Bupati
Sementara itu,
Plh Kepala PMD Kabupaten Blora Yayuk Windrati, S.IP menjelaskan bahwa kegiatan
ini dalam rangka mendukung pengawasan pengelolan keuangan desa, serta untuk
menjaga pengelolaan keuangan desa yang transparan akuntabel.
"Pemkab
memfasilitasi dan pembinaan atas pengelolaan keuangan desa untuk dapat patuh,
tertib dan akuntabel mulai dari penerbitan regulasi, penyaluran hingga
pelaporan dan pengawasan keuangan desa," paparnya.
Yayuk
menjelaskan bahwa sebanyak 62 peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan
narasumber dari BPKP Provinsi Jawa Tengah.
“Peserta kegiatan kali ini sebanyak 62 orang itu dari auditor, sekretariat inspektorat, pegawai dinas PMD, pihak kecamatan. Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah BPKP Perwakilan Jawa Tengah,” pungkasnya (ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment