Deklarasi Damai Tolak Tawuran Antar Pemuda
Saat Konser Dangdut Lebaran Ketupat Di Balai Desa Tunjungan
Blora,- Sejumlah warga di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, menggelar deklarasi damai dalam rangka mencegah
terjadinya tawuran antar pemuda saat konser dangdut lebaran ketupat di Desa
Tunjungan. Aksi Deklarasi damai
tersebut dilaksanakan di Balai Desa Tunjungan Jumat (14/06/2019) kemarin.
Kegiatan tersebut di
hadiri oleh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda dari Empat dukuh Desa Tunjungan
serta di saksikan Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono dan jajarannya.
Kapolsek Tunjungan AKP
Budiyono menegaskan deklarasi
ini dilakukan guna Antisipasi tawuran pemuda, yang rawan terjadi terutama saat
konser Dangdut.
"Kami memberikan
Himbauan kepada para tokoh pemuda dan masyarakat bahwa tawuran itu
termasuk tindakan kejahatan yang bisa di proses secara hukum, dan Polsek
Tunjungan akan menindak tegas pelakunya," tegas Kapolsek. (15/06/2019)
Deklarasi tersebut
merupakan bentuk komitmen para pemuda Desa Tunjungan untuk menghindari dan
mencegah tawuran antar dukuh yang rawan terjadi saat Konser Dangdut, terutama
saat Syawalan.
Dalam Deklarasi damai
tersebut perwakilan tokoh pemuda dari empat dukuh yaitu dukuh
Tunjungan, dukuh Karang Kembang, dukuh Greneng dan dukuh Nglawungan. Membacakan Ikrar Damai.
Kapolsek menambahkan,
selama ini pihaknya telah banyak melakukan tindakan preventif agar tawuran
tidak terjadi, salah satunya
dengan memberikan Pembinaan dan Penyuluhan Kepada warga melalui
Bhabinkamtibmas.
"Sebenarnya
Pembinaan telah sering kami lakukan, selain door to door melalui
Bhabinkamtibmas, sebelum konser dangdut di mulai, Petugas Kepolisianpun
memberikan himbauan kepada penonton, agar jangan tawuran," Ucap Budiyono
Semantara itu Kepala
Desa Tunjungan, Yasir mengatakan sangat mendukung aparat Kepolisian, jika
memang warganya ada yang tawuran, silahkan ditindak tegas sesuai hukum yang
berlaku.
"Warga Tunjungan
cinta damai, kami harap kita semua bisa menjaga perdamaian, khususnya para
pemuda, mari kita jaga bersama keamanan Desa kita," Pungkas Yasir. (HR/RED
0 comments:
Post a Comment