BBM DARI BAHAN BAKU SAMPAH PLASTIK BELUM TERUJI

Skem,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Blora,-  Seperti diberitakan sebelumnya bahwa seorang warga desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora yang bernama   Parjan telah berhasil menemukan BBM/Premium dengan menggunakan destilator.   .

Juga disaksikan dan diapresiasi oleh warga setempel termasuk Kepala Desa Mojorembun dan juga Sutarso sebagai Camat Kradenan.

Masalah BBM Plast itu bukan pertama kali terjadi di desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, ada sebelumnya di tempat lain seperti di Blitar, Jawa Timur pada tahun 2009 sudah ada yang membuat BBM Plast dan dapat penghargaan dari Provinsi Jawa Timur.

Sebetulnya BBM yang dihasilkan dari destilator tersebut tidak hanya premium saja tapi juga bisa solar dan minyak tanah. Saya tidak melihat langsung destilatornya yang dibuat pak Parjan, tapi kemungkinan sangat sederhana (hanya menggunakan 1 kondensor) karena BBM yang dihasilkan hanya premium saja.

Destilator pengolah limbah plastic untuk menjadi BBM terdiri dari Tangki Reaktor dan Kondensor, ada yang menggunakan 2 atau 3 kondensor. Jika menggunakan 3 kondensor, dimana tiap kondensor menampung liquid/cairan yang berbeda titik penguapannya, uap hidrokarbon yang lebih berat (dengan mata rantai molekul yang panjang) akan tertampung di kondensor paling bawah yaitu minyak tanah, sedangkan kondensor di tengah akan menampung solar, dan kondensor paling atas (dengan mata rantai molekul yang pendek) akan menghasilkan premium.

Tapi bagaimanapun saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Parjan terhadap  penemuan BBM premium tersebut, kemungkinan pertama kali di Kabupaten Blora. Disamping itu yang lebih penting adalah bias mengurangi limbah plastik di kecamatan Kradenan dan tempat lain di Kabupaten Blora, karena limbah plastic sangat susah terurai dalam tanah.

Saya menyarankan agar BBM Plast tersebut  sebaiknya hanya digunakan  untuk diri sendiri atau kalangan terbatas. Tdk boleh untuk diperjualbelikan secara umum krn belum teruji kualitasnya apakah BBM Plast tersebut tdk masalah buat ke mesin sepeda motor atau mesin pompa dalam pemakaian jangka panjang.

Seperti pembuatan solar (illegal refinery) di wonocolo dan kawengan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Provinsi jawa timur dgn mengunakan crude oil (illegal trading). Saat itu orang berbondong-bondong beli solar yang harganya lebih murah dari pada harga BBM Pertamina tapi tdk menyadari kalau solar tesebut akan merusak mesin karena tidak jelas standard sebagai BBM yg semestinya.

Sebetulnya pemerintah sudah tahu masalah itu Cuma kenapa tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar masyarakat tidak dirugikan.
Seperti kasus taxi online (Uber, G0-Jek & Grab) disatu sisi dengan taxi/ojek konvesional disisi lain, kenapa pemerintah tidak cepat mengatisipasi regulasi yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Baru kalau sudah jadi masalah yang lebih rumit, Pemerintah baru turun tangan, kenapa tidak dari awal.

Contoh lagi Pertamini yang menjual bahan bakar (illegal measuring) sekarang sudah ada dimana-mana baik di kota maupun desa, baik secara perorangan maupun koperasi dll. Tapi pemerintah (stake holder yang berkaitan misalnya pertamina, instansi yg terkait pengukuran teranya/BMG dll) mestinya melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan agar konsumen tdk dirugikan.

Sebaiknya Camat Kradenan melaporkan hal tersebut diatas kepemkab Blora bagaimana persoalan tersebut vditangani dengan baik. Misalnya berkoordinasi dengan OPD terkait agar nanti dicarikan jalan terbaik untuk membahas masalah tersebut. Misalnya  pemkab Blora mempertimbangkan membantu untuk uji laboratorium di Sucofindo tentang komposisi BBM Plast tersebut, dan atau menyempurnakan alat pengolah limbah plastic tersebut agar bias menghasilkan 3 BBM Plast yaitu Premium, Solar dan Minyak Tanah. (Heripur)

Oleh  :
Ir. DjatiWalujastonoM.Eng
Dosen JurusanMesin di STTR Cepu

Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »