Bupati Blora Mengunjungi Stand TPID Kecamatan Todanan Dalam Bursa Inovasi Desa Di Alun2 Kota Blora 2018 |
Blora,- Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Blora
dilaksanakan pada 14 November 2018 bertempat di Alun-alun Kota Blora. Kegiatan tersebut
adalah proyeksi jumlah dana desa yang semakin meningkat tetapi pemanfaatannya
belum optimal. Selain itu, Kurangnya pengetahuan pemerintahan desa akan
kegiatan yang inovatif sehingga memerlukan contoh-contoh kegiatan yang
inovatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa
melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan
partisipatif. Dan Memberikan contoh-contoh kegiatan inovatif untuk dicontoh (di
replikasi) oleh desa dan dianggarkan melalui APBDes tahun 2019.
Di tempat yang sama sebelum acara pembukaan BID,
Hastati, salah satu tenaga ahli pendamping desa menjelaskan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi di desa harus terus didorong guna meningkatkan
kesejahteraaan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.
Menurutnya, program ini ada beberapa kegiatan,
pertama capturing adalah pendokumentasian inovasi yang telah dilaksanakan oleh
desa. Hasil dari capturing dipamerkan pada acara Bursa Inovasi Desa (BID). Bursa ini bukan pameran barang, tapi pameran
gagasan dan ide. Kegiatan yang dilaksanakan di alon-alon kota Blora ini diikuti
oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 16 Kecamatan yang dengan
menampilkan 43 Kegiatan Inovatif.
Dalam Program BID ini Kepala Desa, BPD dan tokoh
masyarakat diundang untuk melihat inovasi-inovasi yang telah disajikan.
Diharapkan desa-desa mengisi kartu komitmen yang telah disediakan oleh Tim
Inovasi Kabupaten untuk mereplikasi atau mencontoh inovasi-inovasi yang
sekiranya cocok dilaksanakan di desanya masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan dana desa
di tahun-tahun kedepan lebih inovatif. Dalam melakukan replikasi, desa nantinya
akan dilakukan pendampingan oleh tim.
"Masing-masing Kepala Desa telah diberikan Dokumen
pembelajaran untuk dilaksanakan didesanya masing2," katanya.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Gunadi, S.Sos
dalam Laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mengexplore
potensi desa yang ada di Kabupaten Blora, dengan cara memamerkan ide dan inovasi
desa.
Sehingga muncul ide dan gagasan baru desa di Kabupaten
Blora. Contohnya jamur janggle bonggol jagung. Batik difabel. Limbah jati,
bonggol bambu. Dan buah naga.
Kampung salon. Kampung rumah penjahit. Desa pembuat
kaos tim 17san. Kampung Inggris.
“Semua kegiatan di desa dapat menggunakan dana
pemberdayaan,” katanya.
Sementara itu, Dalam sambutannya Bupati Blora H.
Djoko Nugroho mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan krenovasi desa. Setelah munculnya
Undang-undang desa yang diperuntukkan
meningkatkan kesejahteraan desa sehingga kabupaten maju.
“Itulah roh nya undang-undang desa, mari bangun
pemikiran atau karakter itu lebih sulit, tapi hasilnya lebih bermanfaat
kedepan," tegas Bupati Blora
Ada tiga jenis inovasi yang disajikan dalam Bursa
Inovasi Desa ini adalah Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi
Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal dan Inovasi dalam bidang
Infrastruktur.
“Inovasi desa lebih penting untuk memajukan desa
tersebut, Desa di Kabupaten Blora Jangan
sampai kalah dengan desa2 di kabupaten lain,” pungkas Bupati. (Sandi/Red)
0 comments:
Post a Comment