BLORA - Wakil Bupati Blora berharap kepada 51 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora yang KKN di tiga desa di Kabupaten Blora, untuk mengecek kondisi kemiskinan di lapangan. Selain itu juga diminta memberikan edukasi tentang arti stunting kepada masyarakat.
“Tolong kami dibantu untuk mengecek kondisi kemiskinan di lapangan. Selain itu juga memberikan edukasi tentang arti stunting kepada masyarakat. Pasalnya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang apa arti stunting,” pinta Wakil Bupati yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Blora, Senin (15/8/2022).
Diketahui, sebanyak 51 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Blora mulai melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekaligus Praktek Pengalaman Kerja (PPL), Senin, 15 Agustus 2022.
Penerjunan 51 mahasiswa yang akan KKN di tiga desa di Blora, yakni Desa Mojowetan Kecamatan Banjarejo, Desa Gadon Kecamatan Cepu, dan Desa Jegong Kecamatan Jati itu, dipimpin Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM, di aula Bappeda Blora.
Hadir pula, Ketua TP PKK Blora, Hj. Ainia Sholichah, SH., M.Pd.AUD., M.Pd.BI., Ketua STAIM Blora, H. Sukisno, M.Pd.I., dan Kepala Bappeda A Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si. Penerjunan dilakukan secara simbolis dengan memakaikan jaket KKN - PPL oleh Wakil Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK kepada dua perwakilan mahasiswa.
Lokus Desa Miskin
Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, menyambut baik adanya KKN PPL dari mahasiswa STAIM Blora di 3 Desa. Menurut Wabup, 3 desa tersebut masuk lokus desa merah penanganan kemiskinan dan stunting.
Dalam kesempatan itu, Wabup Etik juga menginformasikan, bahwa saat ini Pemkab Blora sedang fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur dengan anggaran sekitar Rp.290Miliar lebih.
“Jadi nanti jika selama KKN, adik-adik mahasiswa menjumpai jalan kabupaten yang rusak. Bisa juga dilaporkan untuk masukan dan evaluasi kami kedepan,’’ pinta Wabup Blora.
Sementara itu, Ketua STAIM Blora, H. Sukisno, M.Pd.I., menjelaskan bahwa 51 mahasiswanya akan melaksanakan KKN di tiga desa selama satu bulan.
“Sasaran KKN nya ada di 3 lokasi, yakni Desa Mojowetan Kecamatan Banjarejo, Desa Gadon Kecamatan Cepu, dan Desa Jegong Kecamatan Jati. Kita berharap adik-adik mahasiswa ini bisa ikut memetakan potensi desa dan ikut memberdayakannya untuk masyarakat,” ucap Sukisno.
Dikemukakan, STAIM Blora siap mendukung program visi misi Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dengan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM. Salah satunya program satu desa dua sarjana, dengan menyediakan beasiswa kuliah gratis bagi tahfidz Al-Quran.
“Kuota kami ada 11 beasiswa, namun baru terisi 4 mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Semoga nanti bisa diisi oleh anak anak lainnya,” ungkap H. Sukisno. (Prokompim/ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment