Ganjar Pranowo (tengah) dengan Kamajaja ketika meninjau lokasi PG Blora |
Blora,- Petani Blora siap dukung Jawa Tengah swasembada gula. Hal ini disampaikan Bupati Blora Djoko Nugroho ketika menerima kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pabrik Gula (PG) Blora yang berlokasi di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, (09/01/2014). Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan berdirinya pabrik gula di Blora menjadi
harapan masyarakat petani, disamping itu pabrik tebu akan menyerap tenaga
kerja. Saat ini lahan tebu ada sekitar 3.800 hektare. Sehingga dibutuhkan tenaga kerja di
lahan tebu tersebut antara
40 sampai 50 ribu petani. “Berdirinya pabrik gula, Pemerintah Kabupaten Blora
berharap agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blora meningkat dan petani semakin
sejahtera,” tegas
Djoko Nugroho.
Temu wicara yang
dihadiri para petani tebu dan rekanan petani tebu yang berlangsung di area pabrik gula Blora kali ini.
Dihadiri oleh Orang
nomor satu di Jawa Tengah,
pada kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa komitmen awal berdirinya PG Blora adalah agar mensejahterakan masyarakat petani Blora. “Bukan janji manis tapi betul-betul
berkomitmen dengan petani tebu. Disekitar pabrik gula sehingga
mendapat
kemakmuran yang lebih baik,” tandas Ganjar.
Lebih
lanjut, Gubernur Jawa Tengah
mengharapkan berdirinya pabrik gula di Kabupaten Blora menjadi rintisan
gula nasional. Untuk itu pihak pabrik diminta membina petani agar kualitas tebu
sesuai dengan yang dikehendaki oleh
pabrik.
Menanggapi keraguan Gubernur Jawa Tengah terkait
rendemen tebu tersebut.
Presiden Direktur Pabrik Gula Blora, Kamadjaja mengungkapkan bahwa pihak pabrik telah berkomitmen
dengan petani di sekitar
pabrik.
Kedua belah pihak telah sepakat rendemen tebu minimum 8 persen, meskipun
rendemen tebu petani dibawahnya.
“Semua
sudah ada tanda tangan kontrak antara pihak pabrik dengan para petani,” jelas
Kamadjaja. (adi)
0 comments:
Post a Comment