Karnaval Peringatan Maulid Nabi SAW Di Desa Sempu Kecamatan Kunduran |
Blora,- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW, ratusan warga Desa Sempu Kacamatan Kunduran Kabupaten Blora mnggelar
karnaval budaya. Sebanyak 24 tim dari Desa Sempu dan sekitarnya ikut
memeriahkan karnaval budaya ini. Barisan karnaval ini, terdiri dari drumband,
siswa sekolah, santri madrasah, kesenian barongan, Karang Taruna, Takmir, Remaja Masjid Musholla serta Paguyuban
Petani. (29/11/2017)
Terlihat disepanjang rute warga desa Sempu
menyambut antusias karnaval tersebut. Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW
1439 H Desa Sempu Kunduran Blora Lilik Zubaidi mengatakan agenda ini merupakan
rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di desa tersebut.
“Karnaval budaya seperti ini merupakan tradisi yang
telah berlangsung sejak lima tahun terakhir," ungkap Lilik, ketika ditemui
disela-sela karnaval budaya.
Selain karnaval dengan berkeliling wilayah sekitar
tambah Lilik, warga desa Sempu juga menggelar serangkaianya acara. Diantaranya
turnamen volly, pasar murah, khotmil qur’an dan puncak perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW ini dilaksanakan pada malam hari yaitu dengan pengajian umum dan
shalawatan.
Semantara itu Tulus Prihadi Fasilitator Pemuda
Mandiri membangun Desa (PMMD) Kementarian Pemuda Dan Olahraga Republik
Indonesia (Kemenpora RI) yang menjadi salah satu peserta karnaval budaya
tersebut yang menampilkan komunitas petani jamur merang mengungkapkan bahwa
kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antar warga dan manjadikan rasa
kebersamaan tetap terjalin dengan baik.
Walau jalan becek sepanjang rute yang dilalui
peserta karnaval akibat hujan deras yang menguyur malam hari, tidak mengurangi
semangat peserta dan penonton yang menyaksikan acara tersebut hingga tuntas.
“Dengan adanya kegiatan ini dapat menggugah
masyarakat untuk lebih membangun dan meningkatkan kesadaran dalam melestarikan
budaya,” ungkap Tulus Prihadi
Ia menambahkan, malalui karnaval ini pula pihaknya
bersama petani jamur merang mengenalkan produk-produk olahan dan manfaat dari
budidaya jamur merang tersebut.
"Kami berharap dengan ikut berpartisipasi
dalam karnaval budaya ini masyarakat menjadi familiar dengan olahan jamur
merang terlebih bisa termotivasi untuk membuka usaha mandiri budidaya jamur meski
sekala rumah tangga," pungkasnya. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment