𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Tak kurang dari 5 Jam, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah bersama Unit Reskrim Polsek Kedungtuban berhasil mengungkap kasus tindak pidana Penganiayaan Secara Bersama Sama dengan TKP di wilayah kecamatan Kedungtuban kabupaten Blora.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, saat menggelar konferensi pers di aula arya guna Polres Blora, Senin 20 Januari 2025.
Didampingi Kasat Reskrim, AKP Selamet dan Kasi Humas, AKP Gembong Widodo, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto menyampaikan bahwa kejadian berawal pada Minggu 19 Januari 2025 sekira pukul 17.30 WIB saat korban mengendarai sepeda motor dari arah kedungtuban kearah cepu (lebih tepatnya di Jl. Raya Kedungtuban – Cepu, depan PT. Seger Selaksa Anugrah) turut tanah Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.
Korban berpapasan dengan rombongan sepeda motor dari arah cepu kearah kedungtuban, kemudian pada saat para pelaku melihat korban memakai hoody warna hitam dan bergambar salah satu perguruan silat, selanjutnya rombongan pelaku berbalik arah dan menghampiri korban," jelas Kapolres Blora.
Setelahnya para pelaku, lanjut Kapolres Blora, memukul korban dan memaksa untuk melepaskan hoody yang dikenakan oleh korban, selanjutnya pada saat hoody yang dikenakan korban sudah terlepas, hoody tersebut dibawa oleh para pelaku dan rombongan pelaku melanjutkan perjalanan kearah kedungtuban.
"Atas peristiwa tersebut korban melaporkan kejadian ke Polres Blora, dan Alhamdulillah dalam tempo kurang lebih 5 jam para pelaku sudah bisa kami amankan," ucap Kapolres Blora.
Kapolres Blora menegaskan
para tersangka dijerat Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat (1) ancaman 3 tahun 6 bulan atau pasal 170 KUHP ancaman pidana 5 tahun 6 bulan.
"Saksi saksi yang sudah diamankan petugas sebanyak 11 orang dan teridentifikasi pelaku sejumlah 5 orang , 2 masih dibawah umur dan 3 orang tersangka dewasa," tandas Kapolres Blora. (Humas/Redaksi)
0 comments:
Post a Comment